Cari Blog Ini

Selasa, Desember 17, 2013

[FF] What Is Love?

Cast

- Park Yokyung (Ocs),
- Kim Jongin a.k.a Kai, EXO, EXO-K,
- Jennie Kim, Solo artist,

Length
One Shot

Genre
School-life, Romance, Angst, Fluff

Note
Plot FF ini dari teman saya Tasya Nur. Saya hanya membantunya untuk menulis. Terimakasih kepada Tasya yang sudah memberikan inspirasi untuk FF ini.

Cast milik Tuhan sepenuhnya. Maaf kalau cerita ini agak mainstream, tapi dijamin cerita ini daebak !!! kami sungguh minta maaf atas typo nya... selamat membaca !


-Kai POV-

          Aku sedang berjalan dikoridor sekolah. Suasana tampak sepi karna ini adalah jam pelajaran. Tujuanku adalah menuju toilet. Akibat film horror yang sedang diputar dikelasku, aku menjadi kebelet.

          Sedang asik – asiknya jalan, aku melihat seorang yeoja tergelak di depan taman. Langsung saja aku menghampiri yeoja itu.
          “ Agassi ? Kau baik – baik saja ? “ ku lihat wajah agassi itu. Putih pucat, badannya berkeringat menyebabkan bajunya basah.
   “ Agassi ?? “ tanyaku. Yeoja itu tidak bergerak sedikitpun. Karna ku iba, ku bopong tubuhnya dan berjalan menuju UKS.

   ‘ Cantik juga yeoja ini... walaupun wajahnya pucat. Tapi tetap saja dia cantik... Kenapa ya dia ? Bisa – bisanya pingsan disana ? Apa dia sakit ? ‘ batinku.

   Aku memasuki ruang UKS. Baunya menusuk hidung, tentu saja bau obat – obatan. Aku sangat benci bau obat – obatan. Baunya menjijikkan.

          “ Im-saem ! Ada yang pingsan disini ! “ teriakku diambang pintu.
          “ Benarkah ? Jam segini sudah ada yang pingsan ? Ya sudah, baringkan dia disini ! “ ucap Im-saem.

          Aku berjalan ke sebuah kamar, lalu kubaringkan dia dikasur itu.
Jiwa tanggung jawabku muncul. Aku akan menemaninya sampai dia sadar.

2 jam kemudian...

Sedang enak – enaknya aku melihat wajahnya itu. Yeoja itu menggerakkan tangannya. Dan... sadarlah yeoja itu dari tidur manisnya.

          “ Ahhh~~ pusing sekali... “ desah yeoja itu. Yeoja itu mulai melihat – lihat sekelilingnya. Sesekali mengucek ngucek maanya yang menurutku indah.

          “ Agassi gwenchanha ? “ . Dia diam. Dia hanya menatapku lekat – lekat.

          “ Ahh~ mianhae~ pasti kau yang membopongku sampai sini... maaf sudah merepotkanmu... “ ucap yeoja itu.

          Ya ampun... manis sekali yeoja ini ! Apa aku menyukainya ? Ya, tentu saja aku menyukainya. Pada pandangan pertama !

          “ Kalau begitu aku akan kekelas... permisi dan terimakasih... “ ucap yeoja itu seraya menuruni tempat tidur.

          “ Kau mau kekelas ? Tapi ini sudah pulang... untuk apa kau kekelas ? “ tanyaku. Memang ini sudah jam pulang. Dia pingsan selama 2 jam. Dan selama itu, aku menemaninya. Aku sampai merelakan waktu belajarku hanya untuk menemaninya.

          “ Benarkah ? Apa aku pingsan selama itu ? Hmmmm... kalau begitu aku kelas saja, lagi pula aku belum mengambil tas... “

          Kutarik tangannya. Ya Tuhan, tangannya benar – benar dingin ! Kenapa sih yeoja ini ? Dia sakit apa ?

          “ Tapi tas mu sudah kubawakan ! “ ucapku sedikit muembentaknya. Kulihat matanya. Sayup. Sangat sayup. Tidak ada sinar sedikitpun dimatanya.

          “ Kau terlalu baik agassi... jangan terlalu baik padaku... “

          “ Kenapa ? Apa itu menjadi masalah untukkmu ? “. Hey ! Aku mencoba untuk membantu dan bersikap baik padanya ! Tapi kenapa dia menyuruhku untuk tidak terlalu baik ? Ahhh...  gadis ini ! membuatku penasaran setengah hidup !

          “ Pokoknya jangan terlalu baik padaku... Ngomong – ngomong, namaku Park Yookyung. Panggil aku Yookyung saja. Hmm... tas itu, tolong berikan padaku... “. Ternyata namanya Park Yookyung. Aku akan mendapatkanmu Park Yookyung.

          Aku pun memberikan tas itu pada Yookyung. “ Namaku Kim Jongin. Panggil saja aku Kai. Bangeupseumida! “

          “ Ne, Ne... arasseo. Aku pulang duluan ya Kai-ssi ! Annyeong~ “ ucap gadis itu seraya meninggalkanku.

+++++++++++++++++

-Author POV-

          “ Ayah, aku tidak mau meneruskan perusahaanmu ! Aku ingin jadi arsitek, bukan pengusaha ! “ bentak Kai pada ayahnya.

          Kai dan ayahnya sedang berada di dalam mobil.  Mereka sedang dalam perjalanan menuju perusahaan ayah Kai. Sedari tadi, ayah Kai terus saja mengoceh tentang penerus perusahaan.

          Kai memang sering dipaksa untuk menjadi penerus perusahaan. Padahal, cita – citanya adalah seorang arsitektur. Maklum, Kai adalah anak tunggal.

          “ Ayolah Kai. Kau itu berbakat untuk menjadi penerusku “ ucap ayah Kai.

          “ Ayah, aku kan sudah bilang tidak mau ! Kenapa terus saja dipaksa ? Kau kan bisa menyuruh Jennie nona untuk melanjutkan perusahaanmu ! “ bentak Kai lagi.

          “ Jennie itu bukan keluarga kita ! dia hanya sepupumu ! Kau yang lebih pantas meneruskan perusahaan ! “ kali ini ayah Kai sudah mulai berteriak pada Kai.

          “ Ayah------- “

BRRRRAAAAKKKK !!!!!!!!!!

          Tidak sengaja. Mobil yang ditumpangi Kai menabrak seseorang.

          “ Appa, kita menabrak seseorang ? “ tanya Kai ketakutan.

          Mereka pun keluar dari mobil, dan melihat seorang yeoja tergeletak tak berdaya. Yeoja itu berlumuran darah. Darah menggenang dimana – mana. Kai pun berjalan mendekati dan membalikkan badan yeoja itu.

          “ Park Yookyung.... “ ucap Kai lirih. Segera Kai membopong tubuh gadis itu dan memasukkannya kedalam mobil.

+++++++++++++

3 days later...

          “ Dia belum siuman, eoh ? “ tanya Kai pada suster yang berjaga menemani Yookyung.

          “ Belum... mungkin dia akan segera siuman. Kau tunggu saja... “ ucap suster itu seraya meninggalkan ruang rawat Yookyung. Kai hanya menatap kosong kearah Yookyung yang terbaring lemah diranjang rumah sakit.

          “ Maafkan aku Yookyung-ah. Aku benar – benar minta maaf. Aku akan bertanggung jawab padamu. Aku akan menemanimu sampai kau sadar ! yaksok ! “ ucap Kai yakin.


          Kai  setia menemani Yookyung. Sambil menemani Yookyung, biasanya Kai membaca novel atau bermain PSP. Dan terkadang, Kai hanya menatap Yookyung dengan tatapan kecemasan.

          “ Kapan kau akan sadar Yookyung-ah ?? Aku ingin bermain bersamamu... pertemuan kita waktu itu terlalu singkat... “ ucap Kai sambil menatap Yookyung. Dia berbicara sendiri. Seperti freak.

          Tiba – tiba, pintu kamar rawat Yookyung terbuka. Dan muncullah sosok sang Ayah.

          “ Bagaimana ? Apa gadis itu sudah sadar ? Apa keadaannya sudah membaik ? “ tanya ayah Kai.

          “ Belum... sama sekali belum. Dia belum sadar sejak tabrakkan itu... “ ucap Kai lirih. Sepertinya dia ingin menangis.

          “ Tadi ayah dipanggil oleh Dokter Jang untuk menemuinya. Dokter Jang bercerita sepertinya Yookyung akan lama sadarnya. Sebelum Yookyung tertabrak, ternyata Yookyung sudah sakit. Tapi kami tidak yau Yookyung sakit apa. Akibat kecelakaan kemarin, Yookyung semakin parah keadaannya... “ jelas ayah Kai. Kai diam.

          ‘ Sakit apa ya ? Apa penyakitnya parah ? ‘ batin Kai.

          “ Begini... ayah punya ide... setelah Yookyung siuman, ayah berinisiatif untuk menjodohkan kalian berdua.. “ ucap ayah Kai. Tentu saja Kai cengo mendengarnya.

          “ Ini sungguhan ? Ayah mau menjodohkanku dengan Yookyung ?? “ tanya Kai tidak percaya. Saat ini Kai sedang nge-fly. Seperti ada kupu – kupu didalam perutnya.

          “ Kenapa ? kau tidak mau ? “ tanya ayah Kai.

          “ Tentu saja aku mau ! “ ucap Kai berbunga. Tentu saja Kai bahagia. Hello??? Siapa yang tidak bahagia? Orang yang kita sukai dijodohkan dengan kita!

+++++++++++

          Hari – hari terus berlanjut. Namun, Yookyung tetap saja belum sadar dari komanya. Kai masih setia menemani Yookyung. Sekolah ? tentu saja Kai tetap melanjutkan sekolahnya. Tapi, setiap pulang sekolah Kai langsung menuju ke rumah sakit.

          Kai selalu datang menemui teman – teman Yookyung. Menanyakan apa ada tugas atau pekerjaan rumah yang diberikan kepada mereka. Kai selalu mencatat semuanya, mau tugas atau catatan dipapan tulis. Semua itu dilakukan untuk Yookyung. Itu juga salah satu bukti tanggung jawab Kai atas tertabraknya Yookyung. Dan satu lagi, itu bukti rasa cintanya untuk Yookyung. Gadis yang sangat dicintai olehnya.

          Teman – teman Yookyung sering bertanya pada Kai.
‘Apa kau ini pacarnya?’
‘Apa hubunganmu dengan Yookyung?’
‘Kenapa kau begitu baik padanya?’
‘Jangan terlalu baik padanya. Ku jamin dia tidak suka dengan ini!’
Dan masih banyak lagi.

          Teman – teman Yookyung tau kalau Kai lah yang menabrak Yookyung, maka dari itu, mereka sedikit membenci Kai. Terlebih lagi, Kai tidak membolehkan seorang teman pun menjenguk Yookyung. Benar – benar egois.

++++++++++++

2 Months later....

          2 bulan kemudian, tepatnya tanggal 12 Januari. Untuk pertama kalinya, Yookyung membuka matanya setelah koma panjangnya. Jam menunjukkan pukul 08.37 pagi. Disaat itu, Yookyung membuka matanya.

          Kai yang mengetahui Yookyung sadar langsung bersujud syukur. Tentu saja, ini sudah 2 bulan lamanya dia koma. Sadar dari komanya merupakat mukjizat bagi Kai.

          Yookyung belum sadar sepenuhnya. Tentu saja, dia baru sadar. Otomatis, badannya masih kaku untuk digerakkan. Sudah 2 bulan dia tidak menggerakkan badannya sama sekali.

3 Hours later...

          “Kyung-ah? Ayo makan, sudah 2 bulan kau belum makan nasi. Kau hanya makan dari infus. Sekarang makan ya? Aaaaa~~~” ujar Kai sambil menyodorkan sesuap makanan pada Yookyung yang termenung.

-Yookyung POV-

          Aigoooo.... badanku rasanya sakit semua. Akibat kecelakaan itu. Ah! Michigesseo! Siapa yang menabrakku ? Kenapa orang ini bisa berada di kamar ku ? Lalu... apa akibat dari kecelakaan itu..??

          “Kyung-ah? Ayo makan, sudah 2 bulan kau belum makan nasi. Kau hanya makan dari infus. Sekarang makan ya? Aaaaa~~~” ucap namja itu sambil menyodorkan sesuap makanan.

          Siapa namja itu ? Sepertinya aku pernah melihatnya ? Tapi dimana ? Aku lupa...

          “Ayolah makan Kyung-ah~~ buka mulutmu... aaaa~~” ucapnya lagi. Aku masih terdiam. Tidak merespon perkataannya.

          “Kau yang membukanya, atau aku yang buka ?” ucapnya lagi. Apa maksudnya ? Aku pun mencoba berucap, membuka mulutku. Aku sudah siap mengeluarkan suaraku. Tapi, kenapa suaraku tidak mau keluar ?

          “....... ....... ......” ucapku. Tapi tidak ada suara yang keluar! Apa aku ? Aish! Tidak mungkin!

          “ Kau mau bicara apa ?” tanya namja itu.

          “ ....... .................... “ tetap saja. Sekeras apapun aku mencoba, suaraku tetap tidak mau keluar. Apa aku menjadi bisu?

          “Ah, ya! Aku lupa bilang padamu. Suaramu akan keluar setelah 2 hari kau siuman. Mungkin besok, suaramu sudah kembali normal” ucapnya dengan senyuman. Manis menurutku. Dan lebih manis lagi, mengetahui bahwa aku tidak bisu!

          Aku hanya menganggukkan kepalaku, lalu makan makanan yang namja itu suapkan untukku.

          Dia baik, lembut, dan manis. Siapa dia ?

++++++++++++

-Author POV-

          Besoknya, Kai tidak bersekolah. Ia menemani Yookyung seharian dirumah sakit.

          “Kau siapa ?” tanya Yookyung gugup.

          “Aku ? Aku Kim Jongin. Calon suamimu” ucap Kai. Yookyung kaget. Dia langsung menolehkan kepalanya ke arah Kai.

          “Apa yang barusan kau katakan?” tanya Yookyung tak percaya.

          “Aku calon suamimu chagi-ya~ aku yang akan menjadi pendamping hidupmu besok!” ucap Kai. Yookyung hanya bisa menelan ludahnya kasar – kasar.

          “Begini, biar ku jelaskan... Jadi awal mulanya adalah... Aku mengenalmu tanpa sengaja. Kita bertemu dengan tidak elitnya, yaitu, kau pingsan dan aku menemukanmu tergeletak lalu aku membawamu ke UKS..... sampai sini kau mengingatnya?” ucap Kai.

          Gadis itu diam sejenak. Berusaha memutar kejadian 2 bulan lalu. Mungkin karna otaknya yang sudah bulukan dan belum dibersihkan selama 2 bulan, ia menjadi lambat berpikir.

          “Bagaimana? Ingat tidak?” tanya Kai.

          “Ealah (?) kau yang waktu itu ? orang yang menemaniku selama 2 jam itu?” tanya Yookyung.

          “Benar! Lalu masalah aku menjadi calon suamimu itu... ayahku merasa bersalah karna telah menabrakmu----“ belum selesai Kai berucap, Yookyung memotong.

          “MWO?! Jadi kau yang menabrakku?!!” teriak Yookyung.

          “Aku belum selesai.. ayaku merasa bersalah karna telah menabrakmu, lalu dia menemuiku. Dia bilang akan menjodohkan mu dengan ku setelah kau sadar dan dapat menjalankan aktifitas dengan normal... begitu” jelas Kai.

          “Jadi ini perjodohan? Apa kau menyetujuinya?” tanya Yookyung.

          “Ya, tentu saja aku menyetujuinya. Aku akan menyesal seumur hidupku bila aku menolak perjodohan itu” ucap Kai.

          “Untuk apa kau menyetujuinya? Kau bahkan tidak mengenal ku sama sekali. Lagi pula, perjodohan ini tidak dilandasi dengan cinta bukan? Jadi hentikanlah!” ucap Yookyung.

          “Tentu saja aku menyetujuinya. Dan siapa bilang perjodohan ini tidak dilandasi cinta? Aku mencintaimu Park Yookyung!” ucap Kai.

          “Micheo! Sudah ku bilang bukan, kau jangan terlalu baik padaku!” bentak Yookyung.

          “Kenapa? Kenapa aku tidak boleh baik padamu? Kau calon istriku, tentu saja aku harus baik padamu” ucap Kai.

          “Kim Jongin!!!!” teriak Yookyung.

          “Wae? Wae? Kau mau menolak perjodohan ini?” tanya Kai.

          “Seandainya bisa, akan ku tolak perjodohan ini!” ucap Yookyung.

          “Wae? Kau tidak menyukaiku, eoh?” tanya Kai.

          “Benar! Aku tidak menyukaimu! Maka dari itu menjauhlah dariku!” ucap Yookyung. Tanpa Yookyung sadari, air matanya mengalir dengan deras.

          “Wae? Kenapa kau tidak menyukaiku?” tanya Kai sambil menatap manik mata Yookyung.

          “Karna aku... tak pantas untukmu... aku ini... sedang sakit... sakit parah... kau tak tau itu. Aku mohon, jangan membuatku mendapat harapan yang tidak mungkin aku dapatkan...” ucap Yookyung terisak.

          “Lalu kenapa? Aku mencintaimu! Aku menerimamu apa adanya, bagaimanapun kondisimu. Kau tak perlu mencoba sempurna. Karna kau sudah sangat sempurna dimataku... aku mencintaimu Park Yookyung...” ucap Kai sambil memeluk gadisnya itu.

          “Aku... akan mencoba mencintaimu...”

---------------------FIN-----------------

Note
Hehe^^ Lagi – lagi plot FF in punya temenku. Hedeh._. author macam apa saya ini... saya hanya membantunya menuliskan apa yang ada dipikirannya saja. Terima kasih untuk Tasya Nur. yang sudah bersedia membantu saya dalam menggarap FF ini.

Buat yang baca.. harap komen ya? Walopun pedes, gak papa deh, author dh siap es teh kok^^ terimakasihbanyak!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar