Cast
- Park Yokyung (Ocs),
- Kim Jongin a.k.a Kai, EXO,
EXO-K,
- Jennie Kim, Solo artist,
Length
One Shot
Genre
School-life, Romance, Angst,
Fluff
Note
Plot FF ini dari teman saya Tasya Nur. Saya hanya
membantunya untuk menulis. Terimakasih kepada Tasya yang sudah memberikan
inspirasi untuk FF ini.
Cast milik Tuhan sepenuhnya. Maaf kalau cerita ini agak
mainstream, tapi dijamin cerita ini daebak !!! kami sungguh minta maaf atas typo nya... selamat membaca !
-Kai POV-
Aku sedang berjalan dikoridor
sekolah. Suasana tampak sepi karna ini adalah jam pelajaran. Tujuanku adalah
menuju toilet. Akibat film horror yang sedang diputar dikelasku, aku menjadi
kebelet.
Sedang asik – asiknya jalan,
aku melihat seorang yeoja tergelak di
depan taman. Langsung saja aku menghampiri yeoja
itu.
“ Agassi ? Kau baik – baik
saja ? “ ku lihat wajah agassi itu. Putih pucat, badannya berkeringat
menyebabkan bajunya basah.
“ Agassi ?? “ tanyaku. Yeoja itu tidak bergerak sedikitpun.
Karna ku iba, ku bopong tubuhnya dan berjalan menuju UKS.
‘ Cantik juga yeoja ini... walaupun wajahnya pucat. Tapi tetap saja dia cantik...
Kenapa ya dia ? Bisa – bisanya pingsan disana ? Apa dia sakit ? ‘ batinku.
Aku memasuki ruang UKS. Baunya
menusuk hidung, tentu saja bau obat – obatan. Aku sangat benci bau obat –
obatan. Baunya menjijikkan.
“ Im-saem ! Ada yang pingsan
disini ! “ teriakku diambang pintu.
“ Benarkah ? Jam segini
sudah ada yang pingsan ? Ya sudah, baringkan dia disini ! “ ucap Im-saem.
Aku berjalan ke sebuah kamar,
lalu kubaringkan dia dikasur itu.
Jiwa tanggung jawabku muncul. Aku akan menemaninya sampai dia sadar.
2 jam kemudian...
Sedang enak – enaknya aku melihat wajahnya itu. Yeoja itu menggerakkan tangannya. Dan... sadarlah yeoja itu dari tidur manisnya.
“ Ahhh~~ pusing sekali... “
desah yeoja itu. Yeoja itu mulai melihat – lihat sekelilingnya. Sesekali mengucek
ngucek maanya yang menurutku indah.
“ Agassi gwenchanha ? “ . Dia diam. Dia hanya menatapku lekat –
lekat.
“ Ahh~ mianhae~ pasti kau yang membopongku sampai sini... maaf sudah
merepotkanmu... “ ucap yeoja itu.
Ya ampun... manis sekali yeoja ini ! Apa aku menyukainya ? Ya,
tentu saja aku menyukainya. Pada pandangan pertama !
“ Kalau begitu aku akan
kekelas... permisi dan terimakasih... “ ucap yeoja itu seraya menuruni tempat tidur.
“ Kau mau kekelas ? Tapi ini
sudah pulang... untuk apa kau kekelas ? “ tanyaku. Memang ini sudah jam pulang.
Dia pingsan selama 2 jam. Dan selama itu, aku menemaninya. Aku sampai merelakan
waktu belajarku hanya untuk menemaninya.
“ Benarkah ? Apa aku pingsan
selama itu ? Hmmmm... kalau begitu aku kelas saja, lagi pula aku belum
mengambil tas... “
Kutarik tangannya. Ya Tuhan,
tangannya benar – benar dingin ! Kenapa sih yeoja
ini ? Dia sakit apa ?
“ Tapi tas mu sudah
kubawakan ! “ ucapku sedikit muembentaknya. Kulihat matanya. Sayup. Sangat
sayup. Tidak ada sinar sedikitpun dimatanya.
“ Kau terlalu baik agassi... jangan terlalu baik padaku...
“
“ Kenapa ? Apa itu menjadi
masalah untukkmu ? “. Hey ! Aku mencoba untuk membantu dan bersikap baik
padanya ! Tapi kenapa dia menyuruhku untuk tidak terlalu baik ? Ahhh... gadis ini ! membuatku penasaran setengah
hidup !
“ Pokoknya jangan terlalu
baik padaku... Ngomong – ngomong, namaku Park Yookyung. Panggil aku Yookyung
saja. Hmm... tas itu, tolong berikan padaku... “. Ternyata namanya Park
Yookyung. Aku akan mendapatkanmu Park Yookyung.
Aku pun memberikan tas itu
pada Yookyung. “ Namaku Kim Jongin. Panggil saja aku Kai. Bangeupseumida! “
“ Ne, Ne... arasseo. Aku pulang duluan ya Kai-ssi !
Annyeong~ “ ucap gadis itu seraya meninggalkanku.
+++++++++++++++++
-Author POV-
“ Ayah, aku tidak mau
meneruskan perusahaanmu ! Aku ingin jadi arsitek, bukan pengusaha ! “ bentak
Kai pada ayahnya.
Kai dan ayahnya sedang
berada di dalam mobil. Mereka sedang
dalam perjalanan menuju perusahaan ayah Kai. Sedari tadi, ayah Kai terus saja
mengoceh tentang penerus perusahaan.
Kai memang sering dipaksa
untuk menjadi penerus perusahaan. Padahal, cita – citanya adalah seorang
arsitektur. Maklum, Kai adalah anak tunggal.
“ Ayolah Kai. Kau itu
berbakat untuk menjadi penerusku “ ucap ayah Kai.
“ Ayah, aku kan sudah bilang
tidak mau ! Kenapa terus saja dipaksa ? Kau kan bisa menyuruh Jennie nona untuk
melanjutkan perusahaanmu ! “ bentak Kai lagi.
“ Jennie itu bukan keluarga
kita ! dia hanya sepupumu ! Kau yang lebih pantas meneruskan perusahaan ! “
kali ini ayah Kai sudah mulai berteriak pada Kai.
“ Ayah------- “
BRRRRAAAAKKKK !!!!!!!!!!
Tidak sengaja. Mobil yang
ditumpangi Kai menabrak seseorang.
“ Appa, kita menabrak seseorang ? “ tanya Kai ketakutan.
Mereka pun keluar dari
mobil, dan melihat seorang yeoja tergeletak
tak berdaya. Yeoja itu berlumuran
darah. Darah menggenang dimana – mana. Kai pun berjalan mendekati dan
membalikkan badan yeoja itu.
“ Park Yookyung.... “ ucap
Kai lirih. Segera Kai membopong tubuh gadis itu dan memasukkannya kedalam
mobil.
+++++++++++++
3 days later...
“ Dia belum siuman, eoh ? “
tanya Kai pada suster yang berjaga menemani Yookyung.
“ Belum... mungkin dia akan
segera siuman. Kau tunggu saja... “ ucap suster itu seraya meninggalkan ruang
rawat Yookyung. Kai hanya menatap kosong kearah Yookyung yang terbaring lemah
diranjang rumah sakit.
“ Maafkan aku Yookyung-ah.
Aku benar – benar minta maaf. Aku akan bertanggung jawab padamu. Aku akan
menemanimu sampai kau sadar ! yaksok ! “
ucap Kai yakin.
Kai setia menemani Yookyung. Sambil menemani
Yookyung, biasanya Kai membaca novel atau bermain PSP. Dan terkadang, Kai hanya
menatap Yookyung dengan tatapan kecemasan.
“ Kapan kau akan sadar
Yookyung-ah ?? Aku ingin bermain bersamamu... pertemuan kita waktu itu terlalu
singkat... “ ucap Kai sambil menatap Yookyung. Dia berbicara sendiri. Seperti freak.
Tiba – tiba, pintu kamar
rawat Yookyung terbuka. Dan muncullah sosok sang Ayah.
“ Bagaimana ? Apa gadis itu
sudah sadar ? Apa keadaannya sudah membaik ? “ tanya ayah Kai.
“ Belum... sama sekali
belum. Dia belum sadar sejak tabrakkan itu... “ ucap Kai lirih. Sepertinya dia
ingin menangis.
“ Tadi ayah dipanggil oleh
Dokter Jang untuk menemuinya. Dokter Jang bercerita sepertinya Yookyung akan
lama sadarnya. Sebelum Yookyung tertabrak, ternyata Yookyung sudah sakit. Tapi
kami tidak yau Yookyung sakit apa. Akibat
kecelakaan kemarin, Yookyung semakin parah keadaannya... “ jelas ayah Kai. Kai
diam.
‘ Sakit apa ya ? Apa
penyakitnya parah ? ‘ batin Kai.
“ Begini... ayah punya
ide... setelah Yookyung siuman, ayah berinisiatif untuk menjodohkan kalian
berdua.. “ ucap ayah Kai. Tentu saja Kai cengo mendengarnya.
“ Ini sungguhan ? Ayah mau
menjodohkanku dengan Yookyung ?? “ tanya Kai tidak percaya. Saat ini Kai sedang
nge-fly. Seperti ada kupu – kupu didalam perutnya.
“ Kenapa ? kau tidak mau ? “
tanya ayah Kai.
“ Tentu saja aku mau ! “
ucap Kai berbunga. Tentu saja Kai bahagia. Hello??? Siapa yang tidak bahagia?
Orang yang kita sukai dijodohkan dengan kita!
+++++++++++
Hari – hari terus berlanjut. Namun, Yookyung tetap saja
belum sadar dari komanya. Kai masih setia menemani Yookyung. Sekolah ? tentu
saja Kai tetap melanjutkan sekolahnya. Tapi, setiap pulang sekolah Kai langsung
menuju ke rumah sakit.
Kai selalu datang menemui
teman – teman Yookyung. Menanyakan apa ada tugas atau pekerjaan rumah yang
diberikan kepada mereka. Kai selalu mencatat semuanya, mau tugas atau catatan
dipapan tulis. Semua itu dilakukan untuk Yookyung. Itu juga salah satu bukti
tanggung jawab Kai atas tertabraknya Yookyung. Dan satu lagi, itu bukti rasa
cintanya untuk Yookyung. Gadis yang sangat dicintai olehnya.
Teman – teman Yookyung sering bertanya pada Kai.
‘Apa kau ini pacarnya?’
‘Apa hubunganmu dengan
Yookyung?’
‘Kenapa kau begitu baik
padanya?’
‘Jangan terlalu baik padanya.
Ku jamin dia tidak suka dengan ini!’
Dan masih banyak lagi.
Teman – teman Yookyung tau
kalau Kai lah yang menabrak Yookyung, maka dari itu, mereka sedikit membenci
Kai. Terlebih lagi, Kai tidak membolehkan seorang teman pun menjenguk Yookyung.
Benar – benar egois.
++++++++++++
2 Months later....
2 bulan kemudian, tepatnya
tanggal 12 Januari. Untuk pertama kalinya, Yookyung membuka matanya setelah
koma panjangnya. Jam menunjukkan pukul 08.37 pagi. Disaat itu, Yookyung membuka
matanya.
Kai yang mengetahui Yookyung
sadar langsung bersujud syukur. Tentu saja, ini sudah 2 bulan lamanya dia koma.
Sadar dari komanya merupakat mukjizat bagi Kai.
Yookyung belum sadar
sepenuhnya. Tentu saja, dia baru sadar. Otomatis, badannya masih kaku untuk
digerakkan. Sudah 2 bulan dia tidak menggerakkan badannya sama sekali.
3 Hours later...
“Kyung-ah? Ayo makan, sudah 2 bulan kau belum makan nasi.
Kau hanya makan dari infus. Sekarang makan ya? Aaaaa~~~” ujar Kai sambil
menyodorkan sesuap makanan pada Yookyung yang termenung.
-Yookyung POV-
Aigoooo.... badanku rasanya sakit semua. Akibat kecelakaan
itu. Ah! Michigesseo! Siapa yang menabrakku ? Kenapa orang ini bisa berada di
kamar ku ? Lalu... apa akibat dari kecelakaan itu..??
“Kyung-ah? Ayo makan, sudah
2 bulan kau belum makan nasi. Kau hanya makan dari infus. Sekarang makan ya?
Aaaaa~~~” ucap namja itu sambil
menyodorkan sesuap makanan.
Siapa namja itu ? Sepertinya aku pernah melihatnya ? Tapi dimana ? Aku
lupa...
“Ayolah makan Kyung-ah~~
buka mulutmu... aaaa~~” ucapnya lagi. Aku masih terdiam. Tidak merespon
perkataannya.
“Kau yang membukanya, atau
aku yang buka ?” ucapnya lagi. Apa maksudnya ? Aku pun mencoba berucap, membuka
mulutku. Aku sudah siap mengeluarkan suaraku. Tapi, kenapa suaraku tidak mau
keluar ?
“....... ....... ......”
ucapku. Tapi tidak ada suara yang keluar! Apa aku ? Aish! Tidak mungkin!
“ Kau mau bicara apa ?”
tanya namja itu.
“ .......
.................... “ tetap saja. Sekeras apapun aku mencoba, suaraku tetap
tidak mau keluar. Apa aku menjadi bisu?
“Ah, ya! Aku lupa bilang
padamu. Suaramu akan keluar setelah 2 hari kau siuman. Mungkin besok, suaramu
sudah kembali normal” ucapnya dengan senyuman. Manis menurutku. Dan lebih manis
lagi, mengetahui bahwa aku tidak bisu!
Aku hanya menganggukkan
kepalaku, lalu makan makanan yang namja itu
suapkan untukku.
Dia baik, lembut, dan manis.
Siapa dia ?
++++++++++++
-Author POV-
Besoknya, Kai tidak
bersekolah. Ia menemani Yookyung seharian dirumah sakit.
“Kau siapa ?” tanya Yookyung
gugup.
“Aku ? Aku Kim Jongin. Calon
suamimu” ucap Kai. Yookyung kaget. Dia langsung menolehkan kepalanya ke arah
Kai.
“Apa yang barusan kau
katakan?” tanya Yookyung tak percaya.
“Aku calon suamimu chagi-ya~ aku yang akan menjadi
pendamping hidupmu besok!” ucap Kai. Yookyung hanya bisa menelan ludahnya kasar
– kasar.
“Begini, biar ku jelaskan...
Jadi awal mulanya adalah... Aku mengenalmu tanpa sengaja. Kita bertemu dengan
tidak elitnya, yaitu, kau pingsan dan aku menemukanmu tergeletak lalu aku
membawamu ke UKS..... sampai sini kau mengingatnya?” ucap Kai.
Gadis itu diam sejenak.
Berusaha memutar kejadian 2 bulan lalu. Mungkin karna otaknya yang sudah
bulukan dan belum dibersihkan selama 2 bulan, ia menjadi lambat berpikir.
“Bagaimana? Ingat tidak?”
tanya Kai.
“Ealah (?) kau yang waktu
itu ? orang yang menemaniku selama 2 jam itu?” tanya Yookyung.
“Benar! Lalu masalah aku
menjadi calon suamimu itu... ayahku merasa bersalah karna telah menabrakmu----“
belum selesai Kai berucap, Yookyung memotong.
“MWO?! Jadi kau yang menabrakku?!!” teriak Yookyung.
“Aku belum selesai.. ayaku
merasa bersalah karna telah menabrakmu, lalu dia menemuiku. Dia bilang akan
menjodohkan mu dengan ku setelah kau sadar dan dapat menjalankan aktifitas
dengan normal... begitu” jelas Kai.
“Jadi ini perjodohan? Apa
kau menyetujuinya?” tanya Yookyung.
“Ya, tentu saja aku
menyetujuinya. Aku akan menyesal seumur hidupku bila aku menolak perjodohan
itu” ucap Kai.
“Untuk apa kau
menyetujuinya? Kau bahkan tidak mengenal ku sama sekali. Lagi pula, perjodohan
ini tidak dilandasi dengan cinta bukan? Jadi hentikanlah!” ucap Yookyung.
“Tentu saja aku
menyetujuinya. Dan siapa bilang perjodohan ini tidak dilandasi cinta? Aku
mencintaimu Park Yookyung!” ucap Kai.
“Micheo! Sudah ku bilang
bukan, kau jangan terlalu baik padaku!” bentak Yookyung.
“Kenapa? Kenapa aku tidak
boleh baik padamu? Kau calon istriku, tentu saja aku harus baik padamu” ucap
Kai.
“Kim Jongin!!!!” teriak
Yookyung.
“Wae? Wae? Kau mau menolak perjodohan ini?” tanya Kai.
“Seandainya bisa, akan ku
tolak perjodohan ini!” ucap Yookyung.
“Wae? Kau tidak menyukaiku, eoh?” tanya Kai.
“Benar! Aku tidak
menyukaimu! Maka dari itu menjauhlah dariku!” ucap Yookyung. Tanpa Yookyung
sadari, air matanya mengalir dengan deras.
“Wae? Kenapa kau tidak menyukaiku?” tanya Kai sambil menatap manik mata
Yookyung.
“Karna aku... tak pantas
untukmu... aku ini... sedang sakit... sakit parah... kau tak tau itu. Aku
mohon, jangan membuatku mendapat harapan yang tidak mungkin aku dapatkan...”
ucap Yookyung terisak.
“Lalu kenapa? Aku
mencintaimu! Aku menerimamu apa adanya, bagaimanapun kondisimu. Kau tak perlu
mencoba sempurna. Karna kau sudah sangat sempurna dimataku... aku mencintaimu
Park Yookyung...” ucap Kai sambil memeluk gadisnya itu.
“Aku... akan mencoba
mencintaimu...”
---------------------FIN-----------------
Note
Hehe^^ Lagi – lagi plot FF in punya temenku. Hedeh._.
author macam apa saya ini... saya hanya membantunya menuliskan apa yang ada
dipikirannya saja. Terima kasih untuk Tasya Nur. yang sudah bersedia membantu
saya dalam menggarap FF ini.
Buat yang baca.. harap komen ya? Walopun pedes, gak papa
deh, author dh siap es teh kok^^ terimakasihbanyak!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar