Cari Blog Ini

Selasa, Desember 17, 2013

[FF] Believe Me! - 1

Cast :
Park Hyura / OC
Kim Jong In / Kai EXO
Byun Baekhyun / Baekhyun EXO

Support Cast :
FIND IT BY YOUR SELF


DATE : 22.11.13


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



   Matahari sudah tak sabar untuk memancarkan sinarnya, membangunkan orang-orang yang tertidur dengan cahayanya. Cahaya matahari memasuki ruang kamar seorang gadis melalui celah-celah gorden. Dengan bantuan burung-burung yang berkicau, pemilik kamar itu terbangun dari mimpinya.

   “ Ugh, selamat pagi. Bau pagi di Seoul sangat berbeda dengan Gyeonggi ” ucap gadis itu sembari merentangkan kedua tangannya, meregangkan otot-ototnya yang kaku.

   “ Park Hyura, kau harus mandi bukan ? Jangan sampai terlambat di hari pertamamu sekolah ” ucap Byun Baekhyun, sahabatnya sejak kecil. “ Baiklah,tapi tidak jika kau tetap berada di kasurmu ” ucap Hyura.

   “ Baiklah, aku akan memasakkan makanan untukmu ” ucap Baekhyun sembari bangkit dari kasurnya yang hanya berjarak 1 meter dari kasurnya. “ Memang kau bisa masak huh ? ” ucap Hyura juga bangkit dari kasurnya.

   “ Tentu bisa, awas saja jika kau makan masakanku dengan lahap ” ucap Baekhyun. “ Hahaha.. baiklah, aku akan mandi ” ucap Hyura. “ Ya ” jawab Baekhyun singkat dan keluar dari kamar mereka.

   Tunggu, Baekhyun dan Hyura satu kamar ? Ya, mereka satu kamar tetapi berbeda ranjang. Hyura dan Baekhyun sudah berteman dari kecil.

   Orang tua Hyura juga sudah mempercayai Baekhyun untuk menjaga Hyura. Bahkan orang tua Hyura juga menyuruh Baekhyun untuk sekolah di sekolah yang sama dengan Hyura.

   Hyura membasahi tubuhnya dengan percikan air dari shower. Membersihkan tubuhnya dengan sabun cair dan membuat busa.

   “ Hyura, makanan sudah siap ! Dan cepatlah, aku juga harus mandi ! ” teriak Baekhyun dari luar kamar. “ Baiklah, tunggu sebentar Baek ! ” ucap Hyura kemudian mematikan shower.

   Ia mengeringkan air yang tersisa di tubuhnya dengan handuknya dan memakai bajunya. “ Baek, masuklah. Aku sudah memakai baju ”  ucap Hyura dari dalam.

   Baekhyun membuka pintu kamar mandi perlahan. “ Baiklah, kau belum sikat gigi huh ? Kebiasaan ” ucap Baekhyun. “ Lagian kau belum mandi bukan ? Sikat dulu saja denganku ” ucap Hyura.

   Mereka menyikat gigi mereka masing-masing dan selesai. Hyura segera berjalan keluar kamar mandi dan mengambil baju seragamnya dan memakainya. “ Ahh, Seoul High School.. tunggu aku ” ucap Hyura kemudian keluar dari kamar menuju dapur.

   “ Eum.... apa ini ? Tumben ia tak membuat ramyeon. Ini nasi goreng bungkus omeletkan ? ” ucap Hyura kemudian duduk di bangkunya. “ Eummm... Ini enak, wah dia benar-benar pandai memasak ! ” ucap Hyura.

   “ Benarkan, kau akan ketagihan pada masakkanku ” ucap Baekhyun sembari menjulurkan lidahnya. “ Baekhyun ! Kapan kau selesai mandi huh ? cepat sekali ” ucap Hyura. “ Akukan cepat, tidak sepertimu..... lelet ” ledek Baekhyun.

   “ Apa ? Lelet ? Siapa yang membangunkanmu saat pagi hari huh ? Jika tidak ada aku mungkin kau akan bangun jam 12 siang ” balas Hyura. “ Sudahlah, habiskan makanmu. Ku ambilkan air putih dulu ” ucap Baekhyun yang sudah memakai seragam yang sama seperti Hyura. “ Ya, terima kasih Baek ” ucap Hyura.

   Selesai makan, Baekhyun dan Hyura berangkat bersama menuju sekolah. Jarak sekolah dan apartemennya tidak terlalu jauh, mereka pun berjalan ke sekolah.

   Setibanya di sekolah, mereka berjalan menuju ruang kepala sekolah. Di tas mereka sudah ada berkas-berkas yang di perlukan. Baekhyun dan Hyura duduk bersampingan dihadapan kepala sekolah.

   “ Jadi kalian dari Gyeonggi ? ” tanya kepala sekolah. “ Ya, kami dari Gyeonggi. Kami pikir sekolah di Seoul bisa menambah ilmu, karena di Seoul kurasa fasilitas sudah mencukupi dari pada Gyeonggi ” jelas Baekhyun.

   “ Nama kalian Byun Baekhyun dan Park Hyura ? Marga kalian berbeda, apa kalian saudara sepupu ? ” tanya Kepala sekolah sembari membaca berkas identitas diri. “ Bukan, kami tetanggaan. Kami berteman ” ucap Hyura.

“ Ahh, baiklah. Baiklah, ayo ku antar kalian ke kelas 2-1 kelas unggulan ” ucap kepala sekolah itu kemudian berdiri. Di ikuti dengan Hyura dan Baekhyun yang ikut berdiri.

   Mereka berjalan melewati koridor yang cukup panjang. Kelas mereka hampir terpelosok. “ Ku harap kalian mengingat jalan menuju kemari. Jadi, ini kelas kalian ” ucap Kepala sekolah berdiri di depan suatu pintu dengan bertuliskan ‘ 2-1 Class ’ di atasnya.

   Kepala Sekolah itu mengetuk pintu. “ Masuklah ” jawab guru di dalam. Kepala sekolah itu membuka dan melihat kedalam. “ Waaa, kalian belajarlah yang benar ya. Jangan terlalu banyak bercanda. Kalian kelas unggulan ” ucap Kepala sekolah. “ Ya, seonsaengnim ” ucap murid serempak. Kelas yang tadinya bisa di bilang cukup ramai menjadi diam seketika.

   “ Ahh, Kepala sekolah ? Ada yang bisa ku bantu ? ” tanya guru itu. “ Jae seonsaengnim, ada 2 murid baru yang akan masuk sini ” ucap Kepala sekolah. Beberapa murid berpikir siapa murid baru itu.

   “ Kalian berdua, masuklah ” perintah Kepala Sekolah. Baekhyun dan Hyura memasukki kelas bersama. “ Ini dia, mereka dari Gyeonggi. Saya permisi dulu ” pamit Kepala Sekolah kemudian berjalan keluar kelas.

   “ Saya Jae Yoon. Panggil saja Jae seonsaengnim saya mengajar sejarah. Silahkan perkenalkan kalian ” ucap Jae seonsaengnim. Baekhyun dan Hyura mengangguk dan menghadap teman-temannya.

   “ Hai, namaku Byun Baekhyun ” ucap Baekhyun. “ Dan aku Park Hyura ” ucap Hyura. “ Senang berkenalan dengan kalian ” ucap mereka kemudian membungkuk. “ Baiklah Baekhyun dan Hyura. Kalian boleh duduk di belakang sana ” ucap Jae seonsaengnim sembari menunjuk tempat kosong.

   Siswa dari kelas itu hanya 16, itu pun sudah di tambah Hyura dan Baekhyun. 13 laki-laki dan 3 perempuan. Apa kalian mau tahu siapa saja itu ? Mereka adalah Xi Luhan, Park Chan Yeol, Kim Jong In, Zhang Yi Xing, Byun Baek Hyun, Do Kyung Soo, Kim Min Seok, Wu Yi Fan, Kim Joon Myeon, Oh Se Hun, Huang Zi Tao, Kim Jong Dae, Lee Tae Min  dan untuk perempuan Park Hyura, Oh Se Na, dan Kim Yoo Jung. Sedikit bukan ? Kelas itu di dominasi oleh laki-laki, tidak heran jika kelas itu terkadang ramai. Meja di kelas itu satu-satu. Jadi satu meja, satu bangku, satu orang.

   Kim Jong In atau lebih sering di panggil Kai menggigit bibir bawahnya dan mengeluarkan smirk andalannya saat Hyura duduk di dekatnya. Baekhyun duduk di depan Hyura.

   Pelajaran berjalan terus. Kai menyangga kepalanya dengan tangan kirinya. Sesekali ia melirik Hyura yang serius belajar dan Kai tertawa kecil melihatnya.

   “ Kai, kau kenapa tertawa terus ? Apa kau sudah tahu bagaimana negara Korea terbentuk ? Apa saja peninggalan jaman Joseon ? ” ucap Jae seonsaengnim. “ Tidak, aku tidak tahu ” ucap Kai datar.

   “ Karena Kai, kalian dapat tugas. Tugas itu akan di kumpulkan minggu depan ” tegas Jae seonsaengnim. Mereka tidak protes, mereka sudah terbiasa terkena hukuman karena Kai. Tapi Kai tak merasa bersalah, karena  .........................

   “ Tugas kalian adalah tugas meringkas dan mencatat peninggalan jaman Joseon. Tugas ini tugas kelompok, tiap kelompok ada 2. Partner kalian sudah saya pilih ” ucap Jae seonsaengnim. “ Ahh, kenapa sudah di pilih ! ” lirih Hyura. Kai masih bisa mendengarnya dan menyeringai kecil.

   “ Luhan dengan Lay ( Yi Xing ), Kai ( Jong In ) dengan Hyura, Xiumin ( Min Seok ) dengan Taemin, Baekhyun dengan Chanyeol, Suho ( Joon Myeon ) dengan  Yoo Jung, Sehun dengan Sena, Chen ( Jong Dae ) dengan Tao, Kris ( Yi Fan ) dengan D.O ( Kyung Soo ). Saya tidak mau tau pokoknya minggu depan laporannya sudah selesai. Jika perlu kalian boleh ke museum ” ucap Jae seonsaengnim. Tak ada suara protes sama sekali, apa mereka patung ?

   “ Aish, aku dengan siapa ? Kai ? Siapa itu Kai ? Baru juga masuk sekolah sudah dapat tugas ” lirih Hyura. “ Baiklah, pelajaran saya akhiri di sini ” ucap Jae seonsaengnim.

   Kai berjalan menuju kursi Hyura. “ Kenalkan, aku Kai ” ucap Kai sembari menyodorkan tangan kanannya. “ Ah, jadi kau partnerku ? Aku Hyura ” ucap Hyura kemudian menjabat tangan Kai.

   “ Baiklah, kita kerjakan besok. Mengerti ? ” ucap Kai. “ Baiklah ” ucap Hyura mengerti.

   Bell pulang sekolah berdering. Kai bersama ke 6 temannya, berjalan menuju ‘ pangkalan ’nya. Kai di depan sendiri bak ketua kelompok. Mereka melewati koridor panjang itu dan beberapa orang memberi mereka jalan. Beberapa perempuan ada yang terdiam sembari melihat mereka dan ada yang berteriak tak jelas

   Sebenarnya mereka ini siapa ? Apa artis ? Lelaki tampan ? Memang, tapi mereka ........

   Kai berjalan sembari memasukkan tangannya ke saku celana. Tampak keren untuknya. Dan tak lupa smirk’nya yang membuat hati perempuan meleleh. Tapi, suka padanya mungkin akan membawa bencana.

   Pangkalan mereka tampak seperti gudang yang tak terawat. Di dalamnya ada beberapa tong biru, beberapa kursi, meja, dan ada sebuah kotak. Kai segera menepatkan diri dengan duduk di atas tong biru.

   Posisinya sudah nyaman dan ia mengangkat 1 kakinya ke atas. Ia mengambil sebungkus rokok dan korek api dari dalam tasnya. Ia mengambil sebatang rokok dan melemparkannya ke Kris. Kris dengan cepat menangkapnya.

   Ia menaruh rokok itu ke dalam mulutnya dan mematik api. Setelah apinya menyala, ia mulai menghirup dan menyebulkan asap ke udara. Kris juga melakukan hal yang sama dengan Kai. Ia melemparkan bungkus rokok itu ke D.O

   “ Hey ! Kenapa kau berikan rokok itu pada D.O ?! ” tanya Kai marah pada Kris. “ Ahh, maaf. Aku lupa ” ucap Kris sembari menunduk. “ Ya, tak apa ” ucap D.O . Tao meminta sebatang rokok, D.O pun melemparkan bungkus rokok itu ke Tao.

   “ Pematiknya ? ” tanya Tao setelah mendapat rokoknya. Kai menyebulkan asap dan menunjukkan korek api yang bergelantungan di dekatnya. Kai tak akan memberikan koreknya pada siapa pun.

   Luhan, Chanyeol, Lay, dan Sehun baru saja datang. Tao memberi bungkus rokok itu pada Lay. Lay menerimanya saja, dan menaruh sebatang rokok di mulutnya dan merokok.

   Luhan mengambil sebungkus rokok itu dan melakukan hal yang sama dengan Lay. Chanyeol dan Sehun pun turut mengambil rokok dan merokok.

   “ Sekarang anak kecil sudah berani merokok huh ? ” ucap Xiumin setelah mengebulkan asap. “ Kalian tak bisa melarangku ” ucap Sehun kemudian menghisapnya.

   D.O duduk di samping Suho yang asyik menghisap dan mengebulkan asapnya. “ D.O, lihat ini ” ucap Suho kemudian menghisap dan mengebulkan asap dan membuat lingkaran lingkaran yang semakin kecil. D.O hanya tersenyum kecil.

   D.O membuka jendela untuk fentilasi. “ Terima Kasih, D.O-ya ” ucap Suho. Mereka ber-10 pada merokok kecuali D.O . Kenapa ? Karena Kai melarangnya untuk merokok atau ikut berkelahi. D.O menurutnya terlalu polos dan Kai sangat menyayanginya. Kai tak ingin D.O ‘ rusak ’.

   “ Btw Kai, terima kasih atas tugasnya ” ucap Chanyeol setelah mengebulkan asap. “ Ya sama-sama ” ucap Kai kemudian menghisap rokoknya.

   “ Apa kau akan benar-benar mengerjakan tugas dari Jae Yoon itu ? ” tanya Luhan kemudian menghisap rokoknya. “ Hey, mana sopan santunmu ? ” tanya Sehun setelah membuang asap dari mulutnya. “ Sudah hilang di telan bumi ” ucap Luhan datar. Teman-temannya hanya tertawa.

   “ Bagaimana Kai ? Apa kita akan membalas Seoul Art High School ? ” ucap Tao setelah membuang asap dari mulutnya. “ Hahaha... Apa kalian benar-benar tak bisa melakukan apapun tanpaku ? ” ucap Kai percaya diri.

   “ Ya, itu benar Kai. Sewaktu aku melihat mereka berkelahi dengan Youngwan High School, mereka hampir kalah. Untung saja mereka menang. Kenapa kau perlu Remidi ? Dan kenapa hanya Kau ? ” ucap D.O . “ Hahaha, si bodoh Lee Soo Jung itu mungkin merindukanku ” ucap Kai.

   “ Dan tentu saja, Kau bagaikan Raja di sekolah ini. Dan kami hanya pangeran, siapa sih yang berani padamu di sekolahmu ini. Ahh, kecuali para guru-guru yang membosankan itu ” ucap Chen. “ Hahaha, apa hanya karena aku melawan si bajingan Yongguk itu kalian mendewai aku ? ahh, terima kasih ” ucap Kai.


-@FLASHBACK@-


Seoul – 22.00 KST


   Kai, Sehun, Luhan, Chanyeol, Lay, dan D.O bertemu dengan Yongguk, Zelo, Daehyun, Youngjae, Himchan, dan Jongup di sebuah jalan kecil. “ Kalian bisa lari. Aku bisa memberi kalian jalan ” ucap Himchan. “ Hahaha, ku rasa itu kata-kata yang cocok untuk kalian ” ucap Sehun.

   “ Bagaimana dengan Battle ? ” tawar Zelo. “ Battle ? Ayo ! Aku tantang kau Choi Jun Hong ! ” ucap Luhan kemudian maju. Zelo hendak maju tapi di tahan Yongguk.

   “ Bagaimana jika kalian melawanku saja ? Tapi, bukankah si NONA MANIS D.O disini ? ” ucap Yongguk menghina. Kai yang tak terima D.O di bilang ‘ nona manis ’ segera menghajar Yongguk.

   Tak ada yang boleh ikut campur. Kai terus memukul Yongguk dan Yongguk juga membalas pukulan Kai. Yongguk sedikit lengah dan Kai menendang Yongguk. Ia menendang perut Yongguk hingga Yongguk babak belur. Rusuk Yongguk bisa saja patah jika ia melanjutkannya. Yongguk adalah anak yang tak terkalahkan dengan mudah dan ia sangat pandai berkelahi.

   “ Rasakan itu ! Jangan pernah membangunkan macan yang tertidur ! ” ucap Kai kemudian meludahi Yongguk. Orang pertama yang meludahi Yongguk seumur hidup. Kai menyuruh kelompoknya untuk pergi. Kelompok Yongguk hanya diam mematung.

   “ Kai, kau terlalu keras ” ucap D.O. “ Tidak apa, dia yang cari gara-gara dulu kok ” ucap Kai kemudian tersenyum. Di bibirnya dan pipinya ada lebam. D.O segera memasangkan hansaplas itu pada Kai. “ Terima kasih D.O-ya ” ucap Kai kemudian mengacak-acak rambut D.O


-@FLASHBACK OFF@-


   Dalam satu hari rumor Kai mengalahkan Yongguk tersebar di sekolah. Semenjak itu, banyak orang yang mulai takut padanya dan apapun yang Kai katakan harus terlaksanakan. Jika ia bilang ‘ ya ’ semua harus terlaksana dan jika ‘ tidak ’ mereka harus benar-benar tidak melakukannya.


@Another side in Seoul – 18.00 KST


   Hyura berjalan berdampingan dengan Baekhyun. “ Baek, aku takut ” ucap Hyura saat ia melihat beberapa orang menendang seseorang. Baekhyun menggenggam tangan Hyura. “ Jangan takut, mereka tak akan menyerangmu ” ucap Baekhyun sembari tersenyum.

   “ Aku sangat benci kekerasan. Sangat, apalagi lelaki bergeng-geng tidak jelas, perokok, suka berkelahi.. aku membenci mereka ” ucap Hyura mengeratkan genggamannya.


-----------------  NEXT DAY -----------------


   Hyura dan Baekhyun datang pagi – pagi. Kelas masih bisa di bilang sepi. Hanya ada Hyura, Sena, Yoo Jung, Baekhyun, dan Taemin. 11 orang lainnya sudah di pastikan akan datang terlambat.

   Bel masuk berbunyi, dan Kai datang lebih cepat dari biasanya. Biasanya ia akan datang 30 menit kemudian sekarang ia hanya melewati 5 menit. Ia menaruh tas dan pantatnya ke kursi.

   Hyura serius belajar mendengarkan penjelasan Lee seonsaengnim yang sedang menjelaskan materi bangun datar. Materi itu ia dapat waktu kelas 2 SMP, tapi ingatan Hyura masih bagus. Ia dapat mengerti dengan cepat. Kai ? Tentu saja ia sudah lupa bidang bangun datar. Bisa-bisa ia keliru antara lingkaranan dengan oval.

   “ Hyura, nanti kita ke museum ya ? ” ucap Kai. Hyura tak menanggapinya dan terus menatap papan tulis. “ Hyura ! ” ucap Kai lagi. “ Apa ? ” tanya Hyura kemudian menengok ke Kai.

   “ Nanti, kita ke museum. Mengerti ? ” ucap Kai. “ Ya, baiklah ” ucap Hyura kemudian menatap ke papan tulis lagi.

   “ Hyura ! ” ucap Kai lagi. “ Apa lagi ?! ” tanya Hyura hampir marah. “ Kenapa kau begitu cantik ? ” tanya Kai. “ Hah ?! Kau gila ? ” ucap Hyura. “ Aku bercanda ” ucap Kai.

   Lee seonsaengnim menangkap Hyura dan Kai sedang berbincang-bincang. “ Kai ! Hyura ! Cepat keluar ! ” perintah Lee seonsaengnim. Kai dan Hyura kemudian menatap Lee seonsaengnim bersamaan. “ Cepat ! ” ucap Lee seonsaengnim.

   Kai dan Hyura berdiri dan berjalan menuju luar kelas. Mereka di hukum untuk berdiri sampai masuk jam ke 6, setelah istirahat.

   30 menit kemudian, Bell istirahat berbunyi. Hyura akan sangat malu dan ia memilih untuk menunduk. Kai menyentuh tangan Hyura dan berkata “ Jangan malu, kau bersama orang tampan ” ucap Kai. “ Hah ?! Maksudmu ? ” ucap Hyura sembari melepas tangan Kai.

   Beberapa orang berjalan sembari melewati mereka dan menatap mereka. Kai menatap mereka tajam, seperti ......... mengusir mereka. Orang yang menatap mereka segera pergi.

   Mereka segera masuk setelah bell masuk. Hyura sangat malu dan menundukkan kepalanya.

   “ Hyura, nanti sepulang sekolah ya ” ucap Hyura. “ Ya Kai. Iya ” ucap Hyura lelah. Bagaimana tidak, Kai memastikannya berlebihan hampir tiap menit ia memastikan Hyura akan ikut dengannya ke museum.

   Bell pulang sekolah berdering, Won saem sudah berjalan meninggalkan kelas. Baekhyun masih membereskan buku-buku di meja dan di laci. “ Baekhyun, aku akan ke museum dengan Kai. Mengerjakan tugas dari Jae seonsaengnim. Kau pulang dulu saja ” ucap Hyura.

   Baekhyun menatapnya dan tersenyum. “ Baiklah ” ucap Baekhyun kemudian memasukan bukunya lagi. Hyura hanya terdiam menatap Baekhyun yang masih membereskan buku.

   Setelah memasukan buku terakhir ke dalam tasnya, ia menatap Hyura. “ Aku pulang ” ucap Baekhyun kemudian mengacak – acak rambut Hyura dan memunggungi Hyura dan pergi.

   “ Ayo, kita kerjakan tugas Jae seonsaengnim ” ucap Kai. “ Eum... ayo ” ucap Hyura.

   Mereka menuju tempat parkir motor sekolah. “ Naik motor  ? ” tanya Hyura. “ Iyalah, masa’ jalan kaki ” ucap Kai. Hyura kemudian menaikki motor Kai.


   @JOSEON MUSEUM – 16.00 KST


   Hyura dan Kai berkeliling melihat-lihat. Setelah cukup melihat bagian dalam mereka beristirahat. Kai dan Hyura duduk di bawah pohon dan meminum beberapa minuman yang ia bawa.

   Hyura melihat seorang lelaki memukul lelaki lain, sepertinya mereka pelajar. “ Baek... Ah , Kai ” ucap Hyura kemudian bergeser mendekat pada Kai. “ Baek ? Baekhyun maksudmu ? Eumm.. Ya ? ” ucap Kai menatap Hyura.

   “ Aku takut ” ucap Hyura memeluk kakinya. “ Kenapa ? ” tanya Kai. “ Sebenarnya aku sangat membenci kekerasan, sangat membenci lelaki dari geng-geng’an, perokok, penjahat kecil ! ” ucap Hyura.

   Kai tertegun mendengar perkataan Hyura. Semua yang di katakan Hyura, semuanya sama dengan Kai. Itu berarti, Hyura membenci Kai.

   ‘ Apa ? Hyura membenci pria sepertiku ? Apa yang harus ku lakukan ? Apa aku harus melepas kebiasaan burukku ? Tidak ! Aku hanya akan cuti untuk sementara. Demi Hyura, cintaku, aku akan cuti dari kegiatan itu ’ batin Kai (alay).

   “ Tenang mereka tak akan mengganggumu.. Btw, kau tau aku siapa ? ” tanya Kai. “ Tahu ” ucap Hyura. Kai mendengar itu dan tak percaya.

   ‘ jadi, dia tahu aku pria seperti itu ? ’ batin Kai.

   “ Kau Kim Jong In atau lebih sering di panggil Kai’kan ? ” ucap Hyura polos. “ Yeah,, kau benar ” ucap Kai lega.

   “ Ayo bersahabat, kau orang baik’kan ? ” tanya Hyura. “ Eum, aku ingin menjadi sahabatmu. Ngomong-ngomong, kau tinggal dengan siapa di Seoul ? ” tanya Kai. “ Baekhyun, aku tinggal di Seoul dengan Baekhyun ” ucap Hyura.

   ‘ Apa ? Hyura tinggal dengan Baekhyun ? Apa mereka bertunangan ? ’ batin Kai.

   “ Hah ? Kau tinggal dengan Baekhyun ? Apa kau serius ? ” tanya Kai. “ Ya, kami sahabatan sejak kecil. Ayahku mengijinkan dia tinggal bersamaku ” ucap Hyura. Kai hanya mengangguk mengerti.

   Mereka melanjutkan mengerjakan tugas sampai pukul 6 malam. Cuaca tak bersahabat dan sialnya Kai memarkir motornya jauh dari lokasi.

   Mereka berpegangan tangan dan lari menembus hujan. Kai melirik Hyura sebentar. Hyura tersenyum, tersenyum bahagia. Tangan kirinya ia gunakkan untuk berpegangan tangan dengan Kai dan tangan kanannya untuk melindungi mukanya.

   “ Menyenangkan huh ? ” tanya Kai. “ Hahaha, ya sangat menyenangkan ” ucap Hyura sembari tersenyum. Senyum paling manis yang pernah di lihat Kai. Meski baru 2 hari, sudah seperti 2 bulan mereka berteman.

   Kai mengantar Hyura ke apartemennya. Menembus air hujan dengan kecepatan yang cukup tinggi. Bukan Kai terlalu bodoh ? Jika ia tergelincir, bagaimana ?. Tentu saja ada maksud ia mengendarai motor dengan kecepatan tinggi. Ya, biar Hyura memeluknya dari belakang. Hyura juga tak memakai jaket atau helm, ia kedinginan.

    “ Aku masuk dulu ya ” ucap Hyura saat tiba di depan gerbang apartemen. “ Ayolah, ku antar kau ke depan pintu apartemenmu ” ucap Kai. “ Tidak, cepatlah kau pulang ” ucap Hyura mengusir Kai. “ Baiklah, selamat bertemu besok di sekolah ” Kai kemudian menancapkan gasnya.

   Hyura berjalan menuju kamar apartemennya. Setelah memasukki apartemennya ia membuka sepatunya. Ia menuju pintu kamarnya, ia melihat Baekhyun sedang membaca buku di ranjangnya.

   “ Aku pulang ” ucap Hyura. “ Ya ampun, kenapa kau bisa basah ? Kau hujan-hujanan huh ? ” tanya Baekhyun kemudian berdiri. “ Eumm, aku lelah ” ucap Hyura. “ Mandilah dulu, ganti bajumu. Aku akan buat ramyeon ” ucap Baekhyun.

   Ya, ada benarnya juga sih. Jika ia tak mandi atau mengganti bajunya, ia bisa sakit. Hyura segera menuju kamar mandi dan mandi.

   Setelah mandi, ia memakai baju lengan panjang dan celana panjang. Udara sangat dingin dan ia segera menuju kasurnya, bersembunyi di balik selimut yang hangat.

   Baekhyun memasukki kamar mereka dengan membawa semangkuk ramyeon dan segelas coklat panas. “ Makanlah, biar hangat ” ucap Baekhyun. Hyura menggelengkan kepalanya lemah.

   “ Ayolah, biar kau sehat ” ucap Baekhyun bertingkah seolah ingin menyuapinya. Hyura hanya membuka mulutnya kecil. “ Oh, jadi kau ingin di suapin ? Ayo ” ucap Baekhyun kemudian memasukkan ramyeon itu ke dalam mulut Hyura.

   Akhirnya ramyeon itu habis, sekarang waktunya minum coklat panas. Terdapat sisaan di sudut bibir Hyura, Baekhyun segera membersihkan sisaan susu itu. “ Tidurlah, aku akan menyanyikan sebuah lagu ” ucap Baekhyun.

   “ Tidak perlu ” ucap Hyura. “ Suka atau tidak, aku akan tetap menyanyikan lagu untukmu ” ucap Baekhyun. Baekhyun menyanyikan lagu Onew – In Your Eyes ( OST 아름다운 그대에게 )

   Hyura lambat laun mulai menutup matanya dan tertidur. Baekhyun terus menyanyikan lagu itu meski Hyura sudah tertidur. Setelah lagu selesai, Baekhyun memasangkan Hyura selimut dengan cara yang benar.

   Ia tersenyum dan membawa mangkuk dan gelas itu ke dapur. Tak terasa sudah pukul 22.00 KST, ia masih mencuci mangkuk dan gelas itu di dapur.

   Ia kemudian berjalan menuju kamar mandi mereka. Air di lantai cukup banyak, ia mengepel lantai kamar mandi itu dan memeras seragam Hyura yang basah, rok Hyura yang basah, baju lengan pendeknya yang juga basah, dan dalemannya yang juga basah.

   ‘ tunggu, jika aku memeras dalemannya itu akan sangat kurang ajar, ku biarkan sajalah ’ batin Baekhyun.

   Hidup Baekhyun tidak jauh dari kata ‘ pembantu ’. Tapi, Baekhyun tak berpikiran seperti itu. Mungkin Hyura lelah dan lupa untuk memeras seragamnya yang sangat basah itu.

   Mereka hidup dengan sebuah peraturan di apartemen itu. Hyura mencuci baju dan bersih-bersih apartemen. Baekhyun memasak dan membersihkan dapur.

   Setelah itu, Baekhyun berjalan ke ranjangnya. Ia mengambil selimutnya dan menaruh selimutnya ke Hyura. Ia baik-baik saja tanpa selimut, selama Hyura baik-baik saja.


---------- NEXT DAY ---------


   Hari ini Hyura bangun siang dan badannya sangat panas. “ Baekhyun, bangunlah. Ini sudah siang, nanti kita telat ” ucap Hyura yang sudah duduk di ranjangnya. Baekhyun segera bangun dari mimpinya.

   “ Sejak kapan kau bangun siang ? Kau tak mandi ? ” tanya Baekhyun. “ Baiklah, aku akan mandi ” ucap Hyura segera berjalan ke kamar mandi. Hyura hampir terjatuh, tapi Baekhyun sudah menangkapnya.

   “ Hyura, apa kau baik-baik saja ? ” tanya Baekhyun segera menuntun Hyura duduk di ranjangnya –Baekhyun-, ranjang Baekhyun yang terdekat dengan mereka.

   “ Entahlah, sedari tadi aku pusing ” ucap Hyura sembari menyentuh keningnya. “ Boleh ku tes ? ” tanya Baekhyun. Hyura mengangguk lesu dan mata yang tertutup.

   Baekhyun menyentuh kepala Hyura dengan kedua tangannya dan mendekatkan kepalanya. Ia mengetes panas Hyura melalui keningnya. “ Kau ..... panas, demam ” ucap Baekhyun.

   “ Aku demam ? Jangan sampai. Aku harus belajar ” ucap Hyura segera berdiri. Tapi Baekhyun menahan Hyura, ia menuntun Hyura menuju ranjangnya sendiri.

   “ Tidak, beristirahatlah saat ini. Jika kau memaksakan badanmu, yang ada malah kau pingsan. Dan masa’ aku menggendongmu dari sekolah menuju apartemen ” ucap Baekhyun. “ Tapi Baek ”. “ Sudah, beristirahatlah dulu ”  ucap Baekhyun.

   “ Kau mau makan ? ” tanya Baekhyun tetap tenang sembari tersenyum. “ Ini sudah pukul 7.30 Baekhyun. Kau harus berangkat, nanti aku akan makan. Sekarang bersiap-siaplah ” ucap Hyura.

   “ Kau tidur dulu saja ” ucap Baekhyun. Hyura hanya tersenyum dan memejamkan matanya.  Baekhyun mengambil kain kecil dan membasahinya. Setelah itu ia menaruh kain basah itu ke kening Hyura. Hyura sudah terlelap dalam mimpinya.

   Baekhyun membuatkan cream soup untuk Hyura. Ia membuatnya dengan benar-benar.

   Apa Baekhyun tak terburu-buru ? Kenapa dia tampak santai saja. Dia terburu-buru, tapi dia berusaha tetap tenang untuk Hyura.

   Cream soup itu ia beri roti tawar panggang dan menaruhnya di meja dekat ranjang Hyura. Ia menatap Hyura cemas. Apakah ia pergi meninggalkan seseorang sendiri dan dia sedang tidak sehat.

   “ Baek ? Kau masih disini ? Hahaha, pergilah ” ucap Hyura. “ Heuk ? Baiklah ” ucap Baekhyun kemudian mandi dan berangkat.


@Seoul High School – 08.00 KST


   Yoo seonsaengnim –wali kelas 2-1 – mengabsen muridnya. Sampailah di nama Byun Baekhyun. Kursi Baekhyun dan Hyura kosong. Kai menatap kosong bangku Hyura.

   “ Dimana Byun Baekhyun ? ” tanya Yoo seonsaengnim. Dan tepat saat itu Baekhyun masuk kelas. “ Maaf Yoo seonsaengnim, bangun siang ” ucap Baekhyun menunduk. “ Baiklah, silahkan duduk ” ucap Yoo saem.

   Baekhyun duduk di bangkunya. Yoo seonsaengnim memanggil nama Hyura. “ Sakit ” ucap Baekhyun. “ Dia kenapa ? ” tanya Yoo seonsaengnim. “ Demam ” ucap Baekhyun.

   Pelajaran terus berlanjut tanpa Hyura. Kai terus melirik bangku kosong Hyura. Ia menjadi bosan, seperti tak ada semangat di dalam dirinya.

   Kai mengingat kata-kata Hyura kemarin

   “ Aku takut ” ucap Hyura memeluk kakinya.

   “ Kenapa ? ” tanyaku.

   “ Sebenarnya aku sangat membenci kekerasan, sangat membenci lelaki dari geng-geng’an, perokok, penjahat kecil ! ” ucap Hyura.

   Kai menemukan ide, untung saja Hyura tak masuk hari ini. Ia bisa melanjutkan idenya.

   Bell istirahat makan siang berbunyi. Di sekolah mereka ada Seoul High School’s Radio Time! . DJnya adalah Xiumin dan Eun Ji. Mereka memutar lagu-lagu request anak SHS itu.

   Kai bersama ke 9 temannya mendatangi tempat rekaman radio. Saat itu Eunji sedang memutar lagu ‘ J-Min – Stand Up ’. “ Xiumin-ah, aku mau mengucapkan sesuatu pada kalian semua. Boleh ? ” pinta Kai. “ Tentu saja silahkan ” ucap Xiumin kemudian pergi dari bangkunya.

   Setelah lagu itu selesai, Xiumin mulai mengecilkan suara lagu. “ Apakah ini berfungsi ? Test test ? Aaaaa.. Aaaaaa.. Apa kalian bisa mendengarku ? ” ucap Kai.


@Seoul High School’ Canteen


   Baekhyun mengambil jatah makan siangnya. Ia memakan tempat biasa ia dan Hyura duduk. Ia mendengar lagu J-Min – Stand Up yang di putar di kantin.


&BAEKHYUN’S POV&


   Suara lagu mengecil saat lagu berakhir, terdengar seorang lelaki yang sedang mengetes mic. Suaranya sangat familiar di telingaku, ya itu suaranya Kai.

   “ Apakah ini berfungsi ? Test test ? Aaaaa.. Aaaaaa.. Apa kalian bisa mendengarku ? ”

   Harus kuakui, tadinya kantin yang cukup ramai karena perbincangan banyak orang seperti pasar. Sekarang sepi, seperti pasar itu sudah bubar sejak lama.

   “ Ahh, ini berfungsi ya ? Kenalkan aku Kai, Kim Jong In dari kelas 2-1. Ada yang ingin ku katakan pada kalian. Mulai sekarang, beraktinglah seolah aku bukan orang jahat. Jangan beri tahu seorang wanita bernama Park Hyura jika aku seorang ‘ nappeun namja ’. Dan mulai sekarang aku cuti dari kegiatanku. Mengerti ? Jika kalian tetap mengatakannya, kalian akan tahu kosekuensi’nya. Dan, selamat mendengarkan lagu request’an ku. G-Dragon...... Coup D’e tat ”

   ‘ Apa... Kai. Apa kau menyukai Hyura. Dan kau adalah lelaki nakal ? Tipe lelaki yang dibenci Hyura ?! Oh Tuhan ’ batinku.

   Aku menyelesaikan makanku lumayan cepat dan membawa piring kosong itu ke bagian cuci piring. Biasanya aku dan Hyura kembali bersama seusai makan, melewati lorong yang ia takuti. Tapi, Hyura sakit. Di hari ke-3nya sekolah di Seoul.

   “ Baekhyun ! ” teriak seseorang memanggilku. Aku berhenti dan membalik tubuhku. Tampak seorang pria berlari ke arahku. Dari bentuk tubuhnya bisa ku tebak itu Kai. Ya, Kai.

   “ Kenapa Kai ? ” tanyaku kemudian memunggunginya dan berjalan. “ Kau dengar pemberitahuanku tadi ? ” tanyanya mengikuti langkahku.

   “ Yeah, apa yang kau minta ? ” tanyaku datar. Kai mendorongku  ke dinding lorong yang sepi. Ia menarik kerah bajuku.

   “ Yeah, aku tahu kau tinggal bersama Hyura’kan ? Aku tak bisa membiarkan seseorang menghancurkan rencanaku. Bisakah kau berakting saja ? Kau tau kosekuensinya’kan ? ” ucapnya mengancam. Aku menatapnya datar, kenapa aku harus takut saat seorang yang mengancamku seumuran denganku.

   “ Kenapa aku harus menjaga rahasia itu saat itu bisa membuat sahabatku itu sakit ? ” ucapku datar sembari memasukkan tanganku ke saku celana.

   “ Sebaiknya kau menjaga rahasia itu Byun Baekhyun ! Bisa saja aku mengirimmu kembali ke Gyeonggi ” ucap Kai lalu memukul pipi kananku.

   “ Ada lagi yang ingin kau katakan ? ” tanyaku datar. Sakit, tapi jika itu membuatnya menjauhi Hyura, aku akan melakukannya.

   “ Jika kau tetap memberi tahu Hyura. Aku akan membuatmu menyesali perbuatanmu ” ucap Kai kemudian berjalan pergi meninggalkanku.

   Ku sentuh sudut bibirku dengan jari jempolku. Ada setetes darah dan juga sudut mataku.

   Bell masuk menggema di telingaku, ku berjalan menuju kelasku. Menatap tajam Kai yang menyebalkan itu. Mengikuti pelajaran yang membosankan lagi.

   “ Apa yang dilakukan Hyura saat ini heum ? ” tanyaku sembari menyangga kepalaku dengan tangan Kananku.


&BAEKHYUN’S POV END&


&AUTHOR’S POV&


   @Hyura’s Apartemen -14.00 KST


   Hyura berjalan dengan gontai menuju ruang tengah, kepalanya masih pusing. Ia bosan berada di dalam kamar. Ia membawa selimutnya ke sofa depan tv.

   Ia tiduran di atas sofa, Ia menutupi dirinya dengan selimutnya dan kepalanya ia sangga dengan bantal. Untuk duduk saja kepalanya sudah pusing.

   Ia menonton drama untuk menghibur diri. Ia menarik selimutnya dan ia baru menyadari jika ia membawa 2 selimut.

   “ Sejak kapan aku memakai 2 selimut ? ” tanya Hyura sendiri. Setahunya, ia dan Baekhyun masing-masing memakai 1 selimut. “ Jangan-jangan Baekhyun semalam tak memakai selimut untuk menghangatkanku ? ” ucap Hyura sendiri.

   Kepalanya kembali pusing, matanya juga sudah berat untuk di buka. Akhirnya ia tertidur di sofa sembari menonton TV.

Jam terus berputar, Baekhyun pun sudah tiba di Apartemen. Hyura pun terbangun dari mimpinya.

   “ Kau sudah pulang ? ” ucap Hyura. “ Ya, kau tidurlah. Eum ? Kenapa kau tidur di sofa ? ” ucap Baekhyun setelah melepas sepatunya.

   Baekhyun berpikir sebentar kemudian ia mendekati Hyura. “ Kenapa Baek ? ” tanya Hyura. Tiba-tiba Baekhyun membopong Hyura ke kamarnya. “ Ya ! Baekhyun ! Turunkan aku ! ” ucap Hyura.


^TBC^


-------------------- NEXT CHAP ------------------


“ Baek, menurutmu Kai orangnya bagaimana ? Baik bukan ? ”.

“ Jangan percaya dengan perkataan Kai, Hyura. Dia tidak baik ”.

“ Jangan takut, mereka tidak akan menakutimu atau menyerangmu ”.

“ Kai ? Bibirmu kenapa lebam ? Kenapa di pipimu ada luka ? Apa kau berkelahi ? ”.

“ Pergilah, aku ingin sendiri. Pergi ! Kalau perlu pergi dari apartemen ini. Tidurlah di jalan atau apalah ! Aku tak peduli ”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar