Cari Blog Ini

Sabtu, Oktober 19, 2013

[FF] No Title - 2

Main Cast
Park Min Chan ( OC )
Xi Luhan ( EXO )
Kim Jong In a.k.a Kai ( EXO ) <- muncul di tengah

Support Cast
Find it! :D

Author
XOXO} JRH {XOXO
~


>Tentang Min Chan : Lahir 15 menit sesudah Chanyeol dan harus memanggil Chanyeol ‘ Oppa ’ ( Khalayan saya XD ). Satu sekolah dan satu kelas dengan Chanyeol

____________________________________________________________________

   . “ Percayalah padaku, aku menyukaimu lebih dari apa pun ” ucap Luhan dengan nada yang lembut.
   “ Baiklah, aku ……… ” ucap Min Chan.
@Class – 09.55

   Min Chan berjalan keluar kelas. Luhan berdiri dan menatap tajam semua ‘ temannya ’. “ Wuu ~ Apa ada yang salah denganmu. Tuan Xi ? ” Tanya Xiumin.
   Luhan menatap tajam pada Xiumin. “ Ingat janji kalian ! ” ucap Luhan. Chanyeol menatap malas pada Luhan.
   “ Hey, kau marah padaku ? Tidak ! Kau harus marah juga pada temanmu Yeol ! ” ucap Luhan pada Chanyeol. “ Terserahlah ”.
   Luhan berjalan keluar kelas di ikuti temannya dari belakang. “ Cieee, calon pasangan baru sekolah kita nervous ! ” ledek Tao sembari merangkul Luhan. “ Siapa yang nervous ? Huh ?! ” tanya Luhan malas.
   Setibanya di taman, member EXO ( Kecuali Luhan dan Kai ) bersembunyi di balik semak-semak dekat tempat Min Chan duduk.
   Luhan merubah ekspresinya yang sangat marah menjadi bahagia. “ Woa, ku rasa di patut mendapat piala Oscar ! Bagaimana dia bisa berubah menjadi seperti ini ? Haha ” ucap Sehun. “ Diamlah ” ucap Suho pada Sehun. Sehun hanya menggumam tak jelas.
   “ Hey, maafkan kami. Jangan marah ya, kami juga tak tahu jika nama adikmu yang terambil ” ucap Baekhyun. “ Ya, karena kalian temanku lho ya ! ”.
   Min Chan berdiri dari duduknya, Luhan ikut berdiri. “ Hey, drama sudah mulai ” ucap Tao.
  “ Baiklah, aku… aku yakin kau sedang sakit. Tak ada seorang pun yang menyukai perempuan seperti aku. Aku bahkan tak secantik Jung Soo Jung ”. ucap Min Chan. 
   “ Aku sekarang sadar, jika kau yang patut aku suka. Soo Jung hanyalah gadis murahan, bahkan otaknya tak berisi apa pun.. Tolonglah, tahukah kau memalukannya orang yang menembak seorang dan orang itu menolak ? Aku tak akan bisa tidur jika kau menolakku ” ucap Luhan.
   “ Aku tak tahu harus bagaimana.. aku terlalu pusing sekarang, aku bingung... ” Min Chan duduk di bangku taman sembari menutupi mukanya dengan kedua tangannya. “ Biar ku bantu.. ” ucap Luhan kemudian duduk di samping Min Chan.
   “ tutup matamu ” Min Chan dengan segera menutup matanya. Luhan menggenggam tangan Min Chan. “Sekarang, ikuti apa yang ku minta ”. “ Baiklah ” jawab Min Chan singkat. 
   “ Bayangkan ini tempat favoritmu, kau mendengarkan lagu yang kau suka, dan angin berhembus dan membuat rambutmu bergerak seperti akan terbang ”. Min Chan tersenyum. “ Sekarang, jawab aku ”. “ Maukah... kau menjadi.. pacarku ? ” tanya Luhan. “ Ya, aku mau ” jawab Min Chan.
   “ Kau serius ?! ” tanya Luhan tak percaya. “ Ya, kenapa aku harus berbohong ? ” tanya Min Chan. 
   “ Waaaaa, dia bilang Min Chan akan menerimanya kurang dari 5 menit. Sekarang sudah 30 menit... Susahnya adikmu Yeol ” ucap Kris. “ Jika dia tak membuat sulit, bukan adikku namanya ” ucap Chanyeol.
   ‘ dasar, 30 menit aku membuang waktuku untuk membujuk gadis ini agar mau menjadi kekasihku.. 30 MENIT ! lebih baik aku lihat Soo Jung ! Perempuan cantik nan imut tak seperti Min Chan ’ batin Luhan.
   “ Jadi, kita pacaran ? ” tanya Luhan ‘ pura-pura ’ masih tak percaya. “ Iya, kau harus percaya padaku Xi Luhan ” Min Chan menyentuh pipi Luhan lembut. “ Baiklah, selamat untuk kita ! ” ucap Luhan sembari tersenyum.
   ‘ Apaan sih ? pegang-pegang pipiku ? Huh?! ’ batin Luhan.
   Mereka kembali ke kelas dan tangan mereka bertautan. “ Ya Tuhan, apa kalian berpacaran ? ” tanya seorang perempuan kelas lain. “ Tebaklah sendiri Jin Joo ” ucap Luhan kemudian menyembunyikan tangannya. 
   Min Chan duduk di tempatnya dan Luhan juga duduk di sampingnya. Mereka bercakap-cakap dan sesekali Luhan ‘ tertawa ’ melihat tingkah ‘ kekasih ’nya. Teman-teman Luhan kembali dan langsung duduk di bangku mereka masing-masing.
   “ Woaaa, seorang Xi Luhan sedang berduaan dengan orang yang lebih jelek dari pembantunya.. Woaaa, mereka berpacaran ! ” ucap Xiumin. “ Hey, apa maksudmu ?! ” ucap Soyu sembari berdiri.
   Soyu adalah perempuan yang sangat menyukai Luhan secara berlebihan. Ia menyimpan segala bentuk foto Luhan di handphonenya. Ia bak seorang penguntit.
   “ Aku benarkan ? Kau kenapa ? Cemburu ? Huh ?! ” tanya Xiumin. Soyi menatap tajam Min Chan. Tiba-tiba, bell masuk berbunyi. 
   “ Yah, kenapa sudah masuk ? ” ucap Luhan sembari cemberut.
   ‘ Tuhan, terima kasih kau sudah memberiku waktu yang singkat untuk dia. Aku sungguh tak kuat dengannya ’ batin Luhan.
   “ Sudah, kau duduk di kursimu saja ” ucap Min Chan sembari mendorong Luhan pelan. Luhan berjalan ‘ gontai ’ menuju kursinya.
   Yoon seonsaenim memasukki kelas, dan dengan sigap semua murid berdiri menunggu Yoon seonsaenim duduk. Setelah duduk, Yoon seonsaenim memanggil Luhan dan Hye Ri untuk membagi selembar kertas.
   “ Baiklah, wisata edukasi untuk kelas kita ke Namsan Tower adalah besok lusa. Jadi, kita hampir seharian di Namsan Tower dan daerah sekitarnya. Saya harap kalian semua mengikuti wisata ini ” ucap Yoon Seonsaenim kemudian memulai pelajarannya.
   Kali ini Min Chan tak fokus dan menggambar di samping catatan di buku tulisnya. Ia menggambar sebuah hati dan menulis beberapa kata. Ia tersenyum sendiri saat hasilnya jadi.
   “ Baiklah, Park Min Chan ! Coba kau jawab soal di depan ! ” ucap Yoon seonsaenim. “ Uh ? Saya ? ” tanya Min Chan sembari menunjuk dirinya. “ Ya, siapa lagi di kelas ini yang bernama Park Min Chan ? Cepatlah ” ucap Yoon seonsaenim. 
   Min Chan berjalan menuju depan kelas dan menerima kapur dari Yoon seonsaenim. Min Chan hanya berdiam diri di depan papan tulis. “ Kau tak bisa ? Ini pertama kalinya saya menghukum kamu ! Cepat berdiri di luar kelas ” ucap Yoon seonsaenim.
   Dengan segera ia melangkahkan kakinya menuju depan pintu kelas. “ Hey, gadismu di hukum tuh ! Tumben lho dia di hukum ” ucap Xiumin yang duduk di belakang Luhan. Luhan membalik tubuhnya dan berkata “ Apa peduliku ? Toh, bukan salahku juga ” pada Xiumin.
   Yoon seonsaenim melempar kapur dan mengenai kepala Luhan. “ Awwwww ! ” rintih Luhan sembari menyentuh kepalanya. “ Cepat keluar ! berdiri di sana sampai mata pelajaran saya selesai ! ” ucap Yoon seonsaenim.
   “ Gara-gara kau kan !! ” ucap Luhan pada Xiumin sembari berpura-pura hendak memukulnya. “ Cepat keluar ! ” perintah Yoon seonsaenim sembari menunjuk arah pintu
   “ 2 minggu lagi, sekolah kita akan adakan pesta ulang tahun sekolah. Masing – masing kelas mengeluarkan 2 perwakilan atau panitia. Dan panitia atau perwakilan dari kelas kita adalah Park Min Chan dan Anak baru yang akan masuk minggu depan, Kim Jong In ” ucap Yoon seonsaenim. 
   “ Kau dengar ?! Park Min Chan ?! ” tanya Yoon seonsaenim sembari berteriak. “ Ya ! Saya dengar ” teriak Min Chan dari luar kelas.
   Luhan dan Min Chan berdiri di luar dan mereka diam. “ Uh, kenapa kau bisa tak fokus ? ” tanya Luhan sembari duduk di lantai. “ Ya, aku tak tahu. Mungkin aku memikirkan kau ” ucap Min Chan sembari menunduk. 
   ‘ Huh ? Memikirkan aku ? Cih ? Tak sudi jika kau memikirkan aku ’ batin Luhan.
   “ Ahahaha, kau lucu ya ” ucap Luhan sembari mengacak-acak rambut Min Chan.
   “ Kim Jong In ? apa maksudnya Kai ? Apa dia datang kembali ? ” tanya Chanyeol pada Baekhyun. “ Mungkin Jong In kawan lama, wahhh dia datang dari amerika ! ” ucap Baekhyun.
   “ Ku dengar dia akan kembali sih ” ucap D.O pada Chen. “ Sttttt ! sudah diam ! kita lanjutkan pelajarannya ” ucap Yoon seonsaenim.
   30 menit kemudian, bell istirahat berbunyi. Luhan menggandeng tangan Min Chan menuju kantin. Banyak pasang mata menatap mereka. Dan mereka memakan bibimbap bersama.
   Setelah bibimbap itu habis mereka kembali ke kelas dan duduk di bangku Min Chan. Min Chan menggambar untuk tugas seni rupa tapi Luhan menyenggol tangan Min Chan dengan sengaja. “ Jahatnya Luhan ! Ahhh~! ” ucap Min Chan. Luhan hanya tertawa menjahili Min Chan. Banyak moment yang mereka buat saat itu
   ‘ gambarnya harus jelek. Paling tidak, lebih jelek dari gambaran anak ayam ! sumpah demi Tuhan, Min Chan sungguh berisik ! ’ batin Luhan.
-SKIP DAY-
@School – 06.00 A.M.
   Hari ini mereka akan berkunjung ke Namsan Tower, dan hari ini adalah hari dimana keperawanan bibir Min Chan hilang. Hey, Bahkan Chanyeol tak tau jika hari ini keperawanan bibir Min Chan akan hilang di ambil Luhan.
   Min Chan duduk sendiri di bus sekolah sembari menatap luar. “ Uhm, permisi. Bolehkah aku duduk denganmu ? ” tanya Soyu. “ Ya, silahkan ” ucap Min Chan sembari bergeser mendekat ke jendela.
   15 menit kemudian mereka berangkat menuju Namsan Tower, disana mereka akan mewawancarai wisatawan lokal dan luar negri.  Di tengah-tengah perjalanan Soyu menanyakan Min Chan tentang hubungannya dengan Luhan. Tapi ia mengalihkan pembicaraan.
   Beberapa lama kemudian mereka sampai di Namsan Tower. Mereka turun dan berkumpul sejenak.
   “ Sekarang, kalian harus melakukan wawancara terhadap turis dan wisatawan lokal. Kelompoknya bebas, 1 kelompok terdiri dari 2 orang. Kalian boleh pilih partner kalian sendiri. Kita kumpul lagi disini pukul 10.00. Mengerti ?! ” jelas Yoon seonsaenim.
   “ Ya ! Kami mengerti ” ucap mereka serempak. “ Baiklah, silahkan dimulai ” ucap Yoon seonsaenim dan mereka sibuk mencari pasangan.
   “ Luhan... ”. “ Luhan-ssi, kau mau menjadi partnerku ? ” tanya Soyu memotong ucapan Min Chan. “ Ah, sebentar. Kenapa Min Chan ? ” tanya Luhan. 
   “ Hey, aku tak dapat partner ! Min Chan, kau jadi partnerku ya ! ” ucap Chanyeol. “ Ahh, tidak apa-apa. Ya, oppa ” jawab Min Chan pada Chanyeol.
   “ Ya Soyu-ssi ? ” tanya Luhan pada Soyu. “ Maukah kau menjadi partnerku ? ” tanya Soyu. “ Yah, baiklah ” ucap Luhan sembari tersenyum.
   Mereka berkeliling di dekat Tower dan memulai wawancara dengan para turis. Terkecuali Min Chan dan Chanyeol. Mereka berdua menatap indahnya kota Seoul di pagi hari. 
   Tiba-tiba Chanyeol mengejutkan Min Chan dari belakang. “ Bba ! ” ucap Chanyeol sembari sedikit mendorong Min Chan. “ Aaaaaaaa ! Ya Tuhan ” ucap Min Chan kemudian membalik tubuhnya dan memukul Chanyeol.
   “ Oppa, jangan seperti itu. Aku takut ” ucap Min Chan. “ Hahaha, ya sudah. Ayo kita mulai wawancara ” ucap Chanyeol sembari mengacak-acak rambut Min Chan.
   Mereka menghampiri seseorang dengan rambut abu-abu. Sebelum sampai di tempat orang dengan rambut abu-abu Chanyeol pergi untuk membuang air kecil di toilet.
   “ Permisi ” ucap Min Chan. “ Ya ? ” tanya pria itu. “ Apakah aku boleh meminta waktu anda sebentar ? Saya ingin mewawancarai anda, bolehkah ? ” tanya Min Chan. “ Ya silahkan ” ucap pria itu.
   “ Sebelum dimulai, saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Annyeonghaseyo, naneun Park Min Chan imnida ” ucap Min Chan. “ Ne, annyeonghaseyo, naneun Kai imnida ” ucap pria bernama Kai.
   “ Saya akan memulai wawancara yang singkat ini, bagaimana menurut anda dengan pemandangan kota Seoul dari Namsan Tower ini ? ” tanya Min Chan. “ Ya, kurasa bagus. Aku suka, itu menyejukan hati ” ucap Kai.
   “ Ahh, baiklah terima kasih waktunya Kai-ssi ” ucap Min Chan sembari membungkuk. “ Ya, sama-sama ” ucap Kai.
   Ia melanjutkan wawancara dengan orang lain dan ia lupa dengan muka Kai. 
   Waktu sudah siang, Ia beristirahat di bawah pohon bersama Luhan. Ia membuka snack yang sangat ia suka dan itu tinggal 1 biji. 
   “ Apa itu ? Coba dong ” ucap Luhan. “ Ahh, ini snack paling enak sehantero Korea Selatan dan sekitarnya. Tidak boleh, jauhkan tanganmu dari snack’ku ! Kau boleh minta apa saja kecuali snack’ku ini ! ” ucap Min Chan.
   Luhan mengirim pesan pada temannya kecuali Chanyeol untuk datang ke tempat mereka beristirahat dan bersembunyi di semak-semak terdekat. Beberapa menit kemudian mereka sudah bersembunyi.
   “ Aku minta dong, lapar ni ! ” ucap Luhan sembari mendekatkan dirinya pada Min Chan. Min Chan menjauhkan tangannya dari jangkauan Luhan. Luhan mendekatkan dirinya seolah ingin mengambil snack itu.
   “ Wow, adiknya manis sekali jika sudah seperti ini ” ucap Baekhyun. “ Stttt ! sudah diam ! ” ucap Suho.
   Jarak muka di antara Luhan dan Min Chan hanya 1 jengkal. “ Ku rasa sekarang dia akan menciumnya. Fokuskan mata kalian ! ” ucap Kris.
   Perlahan muka Luhan mendekat dan semakin mendekat. Dan akhirnya *Chuu~~* bibir Luhan dan Min Chan bertemu. Mereka berciuman masih dalam keadaan tangan menjauhkan snack dan duduk.
   ‘ Bibirnya, manis ’ batin Luhan.
   Mereka berciuman hingga 5 menit. Ciuman manis tanpa paksaan dan siksaan (?) <-kurangHOT. “ Ya Tuhan, maafkan aku ! ” ucap Min Chan. “ Tidak, anggap saja itu hukuman karena tak mau memberiku snack ” ucap Luhan biasa.
   “ Awwww, manis sekali. Tantangan 1 selesai, tantangan terakhir kawan ” ucap Xiumin. “ Hey, kita bukan ‘ napeun namja kesepian ’kan ? ” tanya D.O. “ tentu bukan, kita adalah napeun namja yang keren, gaul, dan banyak fansnya hahaha ” tawa Chen cukup besar.
   Min Chan mendengar tawa Chen kemudian memeluk Luhan. “ Apa itu ? ” ucap Min Chan. “ Bukan apa-apa. Jangan takut. Ohya, rahasiakan tentang ciuman kita tadi ya ” ucap Luhan sembari memeluk Min Chan. Min Chan hanya mengangguk.
-SKIP WEEK-
   Berhari-hari terlewati, banyak kejadian manis di antara Luhan dan Min Chan. Dan apakah kalian tahu ? Luhan mulai melupakan tantangannya dan menyukai Min Chan. Luhan mulai mencintai Min Chan tanpa paksaan hati. Ia tulus menyayangi dan mencintai Min Chan.
   Min Chan dan Luhan sekarang memiliki beberapa kesamaan, mereka sama-sama suka Taro Bubble Tea. Terkadang mereka berkencan ke toko bubble tea. Mereka semakin dekat dan mendekat.
   Bell masuk berdering, Luhan segera berpindah duduk ke tempat aslinya dari tempat Min Chan. Yoon seonsaenim memasuki kelas bersama seorang pemuda.
   “ Baiklah, ini murid baru di kelas kita. Kim Jong In, silahkan perkenalkan dirimu ” ucap Yoon seonsaenim. “ Hai ! Namaku Kim Jong In, biasa di panggil Kai. Aku dulu tinggal di Korea dan pergi ke Amerika untuk 5 bulan dan kembali lagi ke Korea. Senang bertemu kalian ” ucap Kai kemudian membungkuk.
   “ Baiklah, silahkan duduk di samping Kyung Soo ” ucap Yoon seonsaenim. “ Assa, uri Kai is back ! ” ucap Chanyeol sembari meng’high five’ tangan Kai.
   “ Kai-ssi, kau menjadi panitia dengan Park Min Chan ya. Seminggu lagi, acara ulang tahun sekolah kita di adakan. Persiapkan dirimu ” ucap Yoon seonsaenim. “ Baiklah ” ucap Kai.
   Dalam 1 hari mereka kembali akrab dan Min Chan juga menjadi dekat dengan Kai. Mereka berteman baik, seperti sahabat.
-SKIP-
   4 hari kemudian
   “ Luhan, kau mau mengantarku membeli buku ? ” tanya Kai. “ Tak bisa, aku juga ada janji dengan seseorang ” ucap Luhan. “ Eoh ? Kau ingin membeli buku ? ” tanya Min Chan yang berada di sebelah Luhan.
   “ Ahh, aku ingin ke kamar mandi. Aku duluan ya ” ucap Luhan kemudian berdiri dan berjalan menuju kamar mandi. “ Ya, kenapa ? ” tanya Kai. “ Aku juga, ayo sepulang sekolah kita cari buku bersama ” ucap Min Chan. “ Baiklah ” jawab Kai.
   “ Hey, lalu kau pulangnya bagaimana ? ” tanya Chanyeol pada Min Chan. “ Mungkin naik bus ” jawab Min Chan. “A ? Ku antar saja ” ucap Kai. “ Baiklah, jaga adikku ini ya ” ucap Chanyeol
@Mall – Book Store – 16.00 P.M.
   Kai dan Min Chan berjalan memisah, ia mencari apa yang ia cari dan Min Chan melihat-lihat novel terbaru. “ Eummmm, mana ya ? ” ucap Min Chan sembari menyentuh beberapa buku novel yang masih terbungkus plastik.
   Min Chan terus bergeser hingga kau menabrak seseorang yang sedang melihat novel. “ Ahh, maaf ” ucap Min Chan. “ Ahh.. Tidak.. Min Chan ? Ahaha ternyata itu kau ? ” ucap Kai. “ Heu ? Kita bertemu lagi. Kau mau mencari apa ? ” tanya Min Chan.
   “ Aku ingin mencari buku matematika, tapi aku tak menemukannya ” ucap Kai. Min Chan tersenyum dan menarik tangan Kai menuju bagian buku sekolah. 
   Luhan memasuki toko buku bersama Krystal dan tangan mereka bertautan. “ Eumm, aku cari bukuku sebentar ya ” ucap Krystal kemudian meninggalkan Luhan. Luhan berjalan dan melihat 2 orang yang memakai seragam yang sama dengannya.
   “ Bukankah itu Min Chan ? ” ucap Luhan kemudian menghampiri 2 orang itu. “ Jadi, kau berduaan dengan Kai heuh ? ” tanya Luhan. “ Ahh, Luhan.. ” ucap Min Chan terkejut.
   “ Kai ? apa penjelasanmu untuk ini ? ” tanya Luhan. “ Luhan, kami hanya.. ” ucap Min Chan terpotong karena Luhan menampar pipi Min Chan. “ Sudah, diam ” ucap Luhan.
   “ Bukankah sudah ku bilang ? aku ingin ke toko buku sedangkan kau tak bisa. Kau sendiri berjalan-jalan dengan Soo Jung ” ucap Kai. “ Tapi kenapa yeojaku ?! ” tanya Luhan sembari menarik kerah Kai dan mendorongnya ke rak buku.
   “ Luhan.. ”. “ DIAM ! MIN CHAN ” bentak Luhan. “ Dia yang menawarkan diri. Kita tak berpacaran Luhan. Tenanglah, sikapmu sangat kekanak-kanakan kau sampai berani memukul yeoja di muka umum, dan dia adalah gadismu sendiri ? ” ucap Kai melepas tangan Luhan dari kerahnya dan membantu Min Chan berdiri.
   “ Percayalah Luhan ” ucap Min Chan. “ Baiklah, aku percaya. Aku percaya ” ucap Luhan kemudian pergi. Luhan sengaja menabrakkan bahunya ke bahu Kai. 
   Kai dan Min Chan keluar dari toko buku dan singgah di bangku. Min Chan memeluk Kai dan menangis di bahunya. “ Tidak apa, dia hanya salah paham ” ucap Kai menenangkan Min Chan.
   Luhan menatap nanar Min Chan dan Kai dari lantai atas. “ Apakah aku berlebihan ? apa aku menamparnya ? ” tanya Luhan. “ Ya, kau tak perlu emosi. Ku percaya, Min Chan tak mungkin akan mendua ” ucap Krystal.
   Keesokan harinya, mereka berbaikan dan mereka kembali akrab. Seperti tak pernah terjadi sesuatu di antara mereka. Tapi, di dalam hati Luhan paling dalam terdapat rasa bersalah dan menyesal. Baru pertama kali ini ia menampar seorang perempuan.
-SKIP DAY-
   Hari ini adalah hari ulang tahun sekolah mereka, semua panitia mendapat ijin meninggalkan kelas. Min Chan dan Kai yang sudah akrab menata panggung
   Min Chan dan Kai bekerja sama memasang pita untuk panggung. Min Chan menaiki tangga tapi ia terpeleset dan hampir terjatuh jika saja Kai tak menangkapnya. “ Uhmmm, terima kasih ” ucap Min Chan. Kai hanya tersenyum sembari menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.
   Luhan yang kebetulan lewat geram melihat mereka berdua tampak ‘ mesra ’. Luhan kembali melanjutkan jalannya.
   “ Hey, ayo kita jalan-jalan sembari melihat yang latihan untuk nanti malam ” ajak Kai. “ Ya, ayo ” ucap Min Chan.
   Mereka keliling sekolah untuk melihat-lihat orang yang sedang latihan. Mereka melewati ruang seni gerak, dan terdengar lagu ‘ SNSD - Genie ’. “ Woaaaa, anak 3-2 sedang latihan untuk nanti, ayo kita masuk ! ” ucap Min Chan sembari menarik tangan Kai.
   “ Woaaaa, tarian kalian bagus ” ucap Min Chan. “ Ayo kita ulangi lagi ! ” ucap Sung Bin sembari tersenyum. “ Wuwuwuwu ! ” teriak Min Chan bak fans. “ Kau mau ikut ? Ayo ! ” ajak Ji Hyun. “ Tidak, aku tidak bisa ” ucap Min Chan. “ Ayolah, kau tinggal lihat laptop itu ” ucap Woo Mi sembari menarik Min Chan.
   “ Masa kau tak bisa menari ? ” tanya Kai dengan nada mengejek. “ Apa ? Tentu bisa ! Ayo ” ucap Min Chan kemudian berdiri di tengah. Lagu pun di mulai, Min Chan menarikan lagu SNSD – Genie. Sesekali Min Chan tertawa dan itu membuat Kai tertawa tak bersuara.
   Dan lagu pun berakhir, “ Woaaa, terima kasih ! Semangat ya untuk nanti malam ! ” ucap Min Chan sembari bertepuk tangan. “ Ya, terima kasih ” ucap Mereka sembari bertepuk tangan.
   Min Chan dan Kai kembali berjalan-jalan untuk menghabiskan waktu yang tersisa. Sepanjang mereka berjalan, tangan mereka bertautan. Tiba-tiba Choi seonsaenim memanggil Min Chan. “ Park Min Chan ! Hwang Mi mengundurkan diri dari menyanyi solo ” ucap Choi seonsaenim, guru seni musik. 
   “ Kenapa ? Bukankah sudah di atur waktu tampilnya ? Bagaimana ini seonsaenim ? ” tanya Min Chan. “ Kau bisa menyanyikan ? Kau maju nyanyi ya. Hanya 2 lagu kok ” ucap Choi seonsaenim. 
   “ Apa ? Tidak, aku tidak bisa ” tolak Min Chan. “ Ayolah ” pinta Choi seonsaenim. “ Tidak mungkinkan aku menyanyi, kau saja ” ucap Kai. 
   “ Baiklah, apa yang aku harus nyanyikan ? ” tanya Min Chan. “ Benarkah ? ayo latihan di ruang musik ” ucap Choi seonsaenim. 
   “ Lalu kau ? ” tanya Min Chan pada Kai. “ mungkin aku akan membantu Doo Yeon menata panggung ”  ucap Kai. “ Baiklah, sampai bertemu nanti ” ucap Min Chan kemudian melambaikan tangannya pada Kai.
   “ Choi seonsaenim, nanti sewaktu bell istirahat berbunyi aku juga istirahat ya ” ijin Min Chan. “ Ya, itu masih 2 jam lagi ” ucap Choi seonsaenim.
   Handphone Min Chan bergetar terdapat sebuah pesan dari Luhan yang berisikan mengajak bertemu di taman sewaktu istirahat. Min Chan mengiyakan kemudian berlatih bernyanyi.
@10.00 A.M.
   Min Chan menunggu Luhan di taman sekolahnya seperti sebulan yang lalu, Luhan membawakan Taro Bubble Tea, kesukaannya dan Min Chan. “ Hey, ini. Aku bawakan Taro Bubble Tea ” ucap Luhan sembari memberikan Min Chan segelas Bubble Tea. “ Uh ? Terimakasih ”.
   Luhan dan Min Chan berjalan-jalan di daerah taman sekolah. “ Apa yang ingin kau katakan padaku sebenarnya ? ” tanya Min Chan.
 “ Min Chan, aku rasa, aku bukan pria baik untukmu ” ucap Luhan masih menggandeng tangan Min Chan. Min Chan menghentikan langkahnya yang sontak membuat langkah Luhan terhenti.
    “ Kenapa ? ” tanya Luhan.  “ Tidak, lupakan saja ” Min Chan kembali berjalan. 
   “ Jadi… ”. “ Baiklah, aku tahu maksudmu. Sebelum kita benar-benar putus. Boleh aku minta sesuatu ? ” Tanya Min Chan. “ Ya, ucapkan. Pasti aku kabulkan ”. 
   Min Chan mengambil handphone Luhan dari saku celananya Luhan. Ia membuka kontak di hp Luhan kemudian menyentuh kontak dengan nama ‘ Jung Soo Jung ’. 
   “ Tembak dia ” ucap Min Chan sembari menunjukan layar hpnya ke Luhan. “ Tapi kenapa dia ? ” Tanya Luhan.
   “ Aku tahu, kau suka dia’kan ? Aku ingin kau bahagia. Baikan aku :) Kau selalu bilang, wanita idealmu adalah Krystal ” ucap Min Chan sembari tersenyum. 
   “ Cepat telpon dia dan di speaker, mengerti ? ” Luhan hanya mengangguk mengerti. Luhan menelpon Krystal dan Krystal pun mengangkatnya.
‘ Hai, ada apa kau menelponku, Luhan ? ’
‘ Ahh, hai Krystal. Aku ingin katakan sesuatu padamu ’
‘ Katakan saja, ada apa lagi dengan Min Chan ? Dia membuatmu bahagia lagi ? ’
‘ Tidak, aku sudah bosan dengan dia ’
‘ Ya Tuhan, apa kau sedang mabuk ? Sadarlah ! ’
‘ Tidak, aku sedang dalam keadaan sadar. Sekarang, aku ingin kau ! bukan dia.. ’
‘ Luhan ! Kau masih berpacaran dengannya ! Kau harus setia dengan dia ! ’
‘ Sekarang dengarkan aku, aku menembaknya karena kalah sebuah permainan. Yang kalah menembak orang yang terpilih ! aku hanya mau kau Krystal ! ’
   ‘ Apa ? jadi, selama ini.. ini semua.. hanya.. permainan ? ’ batin Min Chan.
‘ Sekarang apa maumu ? ’ tanya Krystal
‘ Aku ingin kau menjadi pacarku, aku sudah putus dengan Min Chan. Maukah ? ’
‘ Luhan... aku.. ’
‘ Kita sudah tak berhubungan apa-apa lagi Krystal-ssi. Tolong terima dia ’ ucap Min Chan.
‘ Eoh ? Min Chan juga disana ? Luhan, Min Chan mendengar perkataanmu ! Cepat minta maaf ’
‘ Aku baik-baik saja, sekarang. Kau terima dia dulu saja ’ ucap Min Chan.
   Luhan menatap Min Chan yang masih berbicara pada Krystal. ‘ Maaf, maaf, maaf, maaf, maaf, maafkan aku karena mencintaimu di akhir cerita, aku menyesal. Sungguh menyesal. Tapi, aku tak ingin merepotkan kedua orang tuaku dengan permintaan mereka yang sangat banyak ’ batin Luhan. <-WesehLuhanBaikBanget(abaikan)
‘ Tidak, aku tidak ingin mengganggu kalian ’
‘ Cepatlah, terima dia. Jika kau menolak karena dia, tolong terima dia untukku ’ ucap Min Chan.
‘ B.. Baiklah, aku menerimamu ’
‘ Woaaaa ? Benarkah ? Kyaaaa ~ Luhan ! Kau berpacaran dengan tipe idealmu dan orang yang kau suka Chukkae ! ’ ucap Min Chan pada Luhan.
‘ Selamat Krystal-ssi ! Oya, acara nanti malam kau datang’kan ? ’
‘ Ya, kurasa. Aku tutup ya ! Kim seonsaenim sedang memberi pengumuman ’
‘ Ya, bye ! ’ ucap Min Chan kemudian memberikan handphonenya ke Luhan.
   “ Selamat Luhan-ssi, sekarang kita resmi putus. Senang bisa dekat denganmu ” ucap Min Chan kemudian memeluk singkat Luhan. Air mata Luhan hampir jatuh saat Min Chan, orang yang ia sayang memeluknya.
   “ Sekarang kau ke kelas ya ” ucap Min Chan. “ Kau ? ” tanya Luhan. “ Ingin ke kantin. hehehe ” kekeh Min Chan. “ Baiklah, dah ! ” ucap Luhan kemudian berjalan meninggalkan Min Chan. 
   “ Siapkan dompet kalian, dompet kalian akan jebol dengan permintaan anak ini ” ucap Kris. “ Dompet ? Permintaan ? Apakah ini permainan ? ” tanya Kai. “ Yah, sebulan yang lalu kita bermain yang kalah harus menembak orang yang terpilih, dan itu Min Chan ” ucap D.O.
   “ Hey, dia juga perempuan ! Memang hatinya terbuat dari baja ?! Dia bisa merasakan sakit hati ! ” ucap Kai. “ Itu yang aku rasakan sewaktu tahu jika adikku yang terpilih, tapi karena kesetiaanku pada temanku. Ku relakan saja ” ucap Chanyeol.
   “ Kalian sama sekali tak berubah ! ” ucap Kai kemudian keluar dari semak-semak dan menghampiri Min Chan yang tengah duduk di bangku taman. Min Chan melempar bubble tea pemberian Luhan tadi yang belum ia minum sama sekali.
   “ Hai ! Kenapa kau sendiri ? Luhan mana ? ” tanya Kai langsung duduk di samping Min Chan. “ Ya ? Ahh, Kai. Yah aku putus dengannya ” ucap Min Chan.
   “ Apa kau bercanda ?! ” tanya Kai. “ Tidak, aku tidak bercanda ” ucap Min Chan. “ Tenang, mungkin dia bukan jodohmu ” ucap Kai. Min Chan hanya diam dengan tatapan kosong
   “ Kenapa kau melempar bubble tea kesukaanmu ? ” tanya Kai memecah kesunyian. “ Tidak, itu bukan kesukaanku ”. Mereka diam, tiba-tiba Min Chan memeluk Kai dan menangis di bahu Kai.
   Kai melihat semak-semak tempat temannya bersembunyi. Ia melihat temannya masih bersembunyi disana. Dengan tatapan, Kai mengusir mereka untuk kembali ke kelas. 
   “ Tak apa, menangislah. Aku disini ” ucap Kai sembari menepuk pelan punggung Min Chan. Min Chan menangis sejadi jadinya. 
    25 Menit kemudian, Min Chan berhenti menangis. “ Maaf, seragammu jadi basah ” ucap Min Chan. “ Tak apa. Berhentilah menangis, nanti kau akan tampilkan ? nanti mukamu akan jelek loh ” ucap Kai dengan nada mengejek. 
   “ Apa ? Jahatnya kau ini ! ” ucap Min Chan sembari memukul Kai dan tertawa.
-SKIP TIME-
@13.00
   Panitia ulang tahun sekolah di perbolehkan pulang dan datang kembali pada pukul 16.00. Kai menawarkan Min Chan untuk pulang dengannya. Ia menyetujuinya dan pulang dengan Kai. 
   30 menit kemudian mereka tiba di depan rumah Min Chan. “ Sampai bertemu nanti :) ” ucap Kai. “ Ya, terima kasih sudah mengantarku ” ucap Min Chan. “ Ya, tak apa. Aku duluan ya ! Dah !... Ohya, jangan menangis :p ” goda Kai. “ Ya.... Apa ? Ya ! Kau jahat ! ”. Kai segera menancap gas motor sportnya pulang ke rumahnya.
@School – 18.00 
   Para tamu undang sudah pada duduk di kursi masing-masing. Acara pun dimulai. Suho dan Su Ji menjadi MC untuk malam ini. Ada berbagai rangkaian acara untuk perayaan ulang tahun sekolah. Seperti sambutan kepala sekolah, sambutan ketua osis, pentas seni sebagai penghibur, acara makan-makan, dan potong tumpeng (?).
   Berbagai orang menunjukan bakatnya, seperti menari, bernyanyi, drama, band, dan lain-lainnya.
   “ Baiklah, kami ucapkan selamat datang di acara Ulang Tahun Sekolah kita ! berikan tepuk tangan yang meriah untuk sekolah kita yang tercinta ini ” ucap Suho. “ Perkenankan saya Kim Joon Myeon atau Suho menjadi pembawa acara untuk hari ini bersama ”. “ Jang Su Ji, mari buat malam hari ini menjadi meriah ! ” ucap Su Ji.
-SKIP TIME-
   Tiba saatnya Min Chan tampil. Gyu Ri turun dari panggung dan memberikan semangat padanya. “ Semangat Min Chan ! Jangan nervous ! ” ujar Gyu Ri. “ Semangat, kau pasti bisa ! ” ucap Kai pada Min Chan. “ Ya, terima kasih ” ucap Min Chan kemudian menaiki panggung. 
   Ia berdiri di tengah, tepat di sebuah mic dengan tongkatnya berada. Ia melihat semua tamu undangan dan melihat Luhan dan Krystal duduk berdampingan dan tangan mereka bertautan. 
   Sungguh, rasanya sakit. Sakit, bak tertusuk jarum (<- author alay). Ia berpaling dan menatap Kai yang berdiri di samping panggung. Kai pun tersenyum. Min Chan pun tersenyum.
   “ Perkenalkan, namaku Park.. Min.. Chan.. dari kelas 3-1. Aku akan menyanyikan 2 buah lagu. Meskipun suaraku tidak sebagus Gyu Ri, tolong dengarkan ya ” ucap Min Chan kemudian membuang nafasnya melalui mulutnya.
   Suara gitar mulai berbunyi. Min Chan menutup matanya kemudian kembali membuang nafasnya dan kembali membuka matanya dan tersenyum. 
   “ When I see you, all other lights are drained of color because you outshine them; you’re like a bright flashlight… ” nyanyi Min Chan yang membawakan lagu ‘ Heart Attack ’ <- EXO( Covered by Silv3rT3ar in English. Want to hear? Link : http://www.youtube.com/watch?v=EZIVBnmGCzc&list=PLUIgUy1be18Ej9RoQTU6h2eE1oCSheH60 ). 
   Seusai menyanyikan lagu Heart Attack Min Chan melanjutkan lagu kesukaan Chanyeol. ‘2NE1 – I Don’t Care’.
   Alunan lagu mulai berbunyi lagi. Raut muka Min Chan berubah menjadi tersenyum dan Min Chan mulai bernyanyi.
   “ Woah, I Don’t care e e e e e e.. ” Chanyeol ikut bernyanyi. “ Kau hafal ? ” Tanya Baekhyun. “ Tentu saja, ini lagu keren tau ? ” ucap Chanyeol.
   Di bagian sedikit akhiran, Min Chan bertepuk tangan sesuai irama dan para penonton ikut bertepuk tangan. Tepuk tangan Chanyeol’lah yang paling keras. 
   Min Chan menahan air matanya yang ingin keluar terus. “ Terima Kasih ! ” ucap Min Chan yang di sambut tepuk tangan dari penonton. 
   ‘ Bodoh, kenapa aku ingin menangis ? ’ batin Min Chan.
   Min Chan berjalan menuruni panggung dan hampir terjatuh apa bila Kai tak memeganginya terlebih dahulu. Bukan karena terpleset, tapi kakinya yang terasa terlepas dari borgolan. Luhan yang tak sengaja melihat itu menatap sinis Kai dan Min Chan.
   “ Luhan, apa kau baik-baik saja ? ” Tanya Krystal. “ Ahh ? Aku ? Ya, nikmati saja penampilan selanjutnya ” ucap Luhan kemudian berdiri dari kursinya. “ Kau mau kemana ? ” tanya Krystal. “ Kamar mandi, sebentar saja ” ucap Luhan.
   Luhan melihat Min Chan dan Kai sedang berjalan di taman sekolah dan tangan mereka bertautan. Luhan datang menghampiri mereka.
   Tiba-tiba Luhan memukul Kai yang sedang bersama Min Chan. Saking kuatnya Luhan memukul Kai, sampai-sampai membuat Kai jatuh tersungkur dan keluar darah di sudut bibir Kai.
   “ Ada apa ? Kenapa kau memukulnya ? ” Tanya Min Chan kemudian membantu Kai berdiri. “ Uh ? Maaf. Aku…. ”. “ Jika kau marah padaku, jangan pukul Kai ! Jika itu berhubungan denganku, jangan ganggu Kai !, tolonglah ” ucap Min Chan kemudian pergi sembari membantu Kai berjalan.

------------------------TBC---------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar