Main Cast
Park Leera
Byun Baekhyun
Oh Sehun
Shin Sekyung
Support Cast
Find
it^^!
Length
Chaptered
Rating
PG-13
Genre
School-life,
Friend-ship, Comedy, Romance
Summary
Dia, dia, dia, dan dia itu cerewet. Aku tak menyukai orang
cerewet, terlebih lagi itu namja. Aku menyukai namja yang ramah dan sopan.
Hutan, akan menjadi karma atas ucapanku itu.
Note
Huray~!!!
Akhirnya release juga chapter 2, kekeke~ tak banyak konflik tapi tak banyak
juga perkenalan. Emmm… susah untuk di deskripsikan^^ maap kan atas ke gejean FF ini, tentang susunan
kelas, panitia, jadwal piket. Semoga di FF chap 2 ini, kalian tidak salah paham
dengan alur ceritanya. Karna mungkin, kalian bisa miss nanggepinnya.
Untuk
kalian yang kepo, berhati hatilah^^
Happy
reading~~!!!!
__________________________________________
Hari – hari telah
berlalu semenjak Leera bersekolah di SHS ini. Hmmm… entah mengapa, posisi
duduk mereka masih tetap sama, tidak berubah sedikitpun. Dan hal ini membuat
Leera gelisah. Pasalnya, Sehun selalu menempati tempat duduk belakang Sekyung,
Sehun selalu datang pagi, jadi tidak ada kesempatan untuk Leera merebut bangku
itu. Dan ngomong – ngomong, di kelas 10-E di bagi beberapa kelompok pergaulan.
- Kelompok Beken : 2. Kelompok Absurd :
- Kim
Junmyun -
Bang Yongguk
- Kim
Jongin - Yoon
Doojoon
- Oh Sehun -
Lee Gikwang
- Do
Kyungsoo -
Yang Yoseob
- Park
Chanyeol
- Byun
Baekhyun
3. Kelompok
Woles :
+ Shin Jihyun
+ Choi Sulli
+ Im Yoonah
+ Seo Joohyun
+ Park Leera
+ Shin Sekyung
Mereka selalu bermain
berdasarkan kelompok mereka. Tapi bukan berarti
mereka tidak dekat atau bermusuhan. Mereka dekat, tapi dalam intensitas
kecil.
+++++++++++++++++
Saat ini jam ke tujuh kosong. Kelas tampak cukup gaduh,
karna Jung sosaengnim tidak dapat mengajar.
“Sehunnie, tidak bisakah
aku duduk di bangku mu itu, eoh?” tanya Leera pada Sehun yang tengah sibuk
membaca ensiklopedia yang tebalnya 700 lembar (busyet?!).
“Aku tidak bisa nona Park”
jawab Sehun singkat.
“Waeyo? Waeyo?” tanya
Leera lagi.
“Karna jika aku
melakukannya, hal yang tidak ku inginkan akan terjadi” jawab Sehun singkat,
padat, dan tidak jelas.
Leera bingung dengan
jawaban itu, apa yang Sehun maksud? Leera tidak mengerti.
“Hey nona Park ! Mau bermain bersama kami tidak?” tanya
Baekhyun.
“Ani! Gue lagi badmood!” jawab Leera ketus.
“Ayolah! Lo kan bisa ngajak Sekyung
main juga!” balas Baekhyun.
“Udah gue kate, gue nggak
pingin! Ntar aja pas pulang nape sih?!” jawab Leera.
“Okai. Akan gue tagih
omongan lu ntar!” balas Baekhyun.
Sekarang Leera beralih
memperhatikan Sehun. Ia tatap Sehun sedemikian rupa (?) dan…..
-CONVERSATION-
Lee : Hunnie~ apa kau tidak bosan?
Lee : Jawab aku~
Hun : ada apa nona Park? Jangan tatap aku seperti itu.
Lee : aku bosan. Sangat~ tidak bisakah kita ngobrol, eoh??
Hun : Baiklah, mau ngobrol apa?
Lee : Kehidupanmu??
Hun : tidak ada yang dapat diceritakan. Bagaimana denganmu?
Lee : aku ini cerewet, mempunyai seorang oppa. Dan keseharianku
biasa saja. Bagaimana kalau cerita kisah cinta? Bagaimana kisah cinta pertamamu
Hunnie~?
Hun : Emh… aku baru mendapatkannya baru – baru ini. Dia sangat
cantik dan menawan.
Lee : JINJJA?! NUGUYA?!
Hun : K-E-P-O! bagaimana denganmu??
Lee : Aku juga baru mendapatkannya baru – baru ini ! sepertinya
kita berjodoh !
Hun : Chh… lucu !
Sehun pun beranjak berdiri
dan meninggalkan Leera. Dibalik itu, Sehun terlihat tersenyum mendapati ke kepo-an
Leera. Senyum Sehun terlihat bahagia, entah apa maksud dari senyum itu. Saat
Sehun pergi, Leera nampak sedih. Dia pun berdebat dengan Baekhyun.
+++++++++++++
Sikap Leera pada Baekhyun dan Sehun tentu saja sangat
berbeda. Sikapnya pada Baekhyun seperti seorang musuh, menatap Baekhyun dengan
tatapan malas nan menyebalkan, tidak lupa selalu menunjukkan death glarenya. Mengapa? Karna kesan
pertama Leera saat melihat Baekhyun dalah ‘namja
yang cerewet, usil, dan menyebalkan’. Leera tidak suka pada namja yang cerewet dan usil. Tapi di
satu sisi, Baekhyun sangat baik pada Leera.
Beda dengan Sehun. Leera
melihat Sehun dengan senyum terbaiknya, seyum maut nan berseri (?). Mengapa?
Karna kesan pertama Leera pada Sehun adalah ‘namja sopan dan ramah’. Leera lebih suka pada namja yang seperti itu. Tapi di satu sisi, Sehun kurag bisa
memperhatikan Leera. Sehun cukup acuh dan sok jual mahal pada Leera. Inilah
yang membuta Leera suka mengikuti dan menatap Sehun.
++++++++++++
Sebenarnya, Leera sendiri
bingung, kenapa dirinya bisa masuk SHS Arts. Padahal Leera merasa dirinya tidak
bisa melalukan seni apapun. Dance, menyanyi, acting, bermain alat musik? Leera
tidak bisa melakukan semua itu (kecuali bermain gitar). Aneh bukan?
Sudah waktunya pulang.
Kelompok Absurd udah ninggalin kelas. Kelompok Woles juga (kecuali Leera dan
Sekyung). Mereka masih di kelas, bersama kelompok Beken.
“Leera-ssi, Sekyung-ssi! Mau bermain bersama kita tidak?” ajak si Suho, keta kelompok.
“Main apa? Dan dimana?”
balas Leera.
“Main
boi-boi-an*! Ditaman sekolah saja, bagaimana?” ajaknya lagi.
“Gile! Ogah! Gue lagi PMS
tau! Masa main gituan??” jawab Leera.
“PMS itu apa ya?? Udahlah.
Gak papa! Kajja!” ajak Suho.
Leera pun setuju dengan
sebuah syarat tentunya, yaitu, bahwa dirinya tidak boleh jadi (curang ni bocah! Lu diajarin biar gak
curang gak sih sama orang tua loe!?). dan bego nya, mereka
menyetujui syarat dari Leera.
+++++++++++++
Mereka sudah berada di
taman belakang sekolah. Keadaan taman cukup sepi. Ini menjadi tempat strategis
untuk bermain. Setelah mengalami beberapa proses. Akhirnya terpilihlah Chanyeol
sebagai boss (Chanyeol yang jadi
maksudnye).
Kai pun menendang tumpukan
keramik yang sudah tersusun rapi. Lalu mereka pun berlari – larian kesana
kemari. Seperti banci yang sedang terkena razia oleh Satpol PP.
Leera sudah mendapat tempat aman untuk bersembunyi. Dia
bersembunyi dalam semak – semak yang ada di sekitar taman itu.
“Dasar Suho kampret! Gak
tau gue lagi PMS apa?! Ntar kalo ada apa apa gimana dong?! Aish!” umpat Leera.
KRESEK~ KRESEK~
“Eh?! Apa – apaan ini?!!”
ucap Leera yang merasa dirinya terdorong oleh sebuah badan. Sebuah badan yang
sepertinya ingin bersembunyi bersama Leera.
“EOMEO!! Sehunnie~ apa yang kau lakukan disini?!”
“Tentu saja bersembunyi.
Kau tidak lihat?!”
“Tapi kenapa harus
disini?!”
“Ssstt!! Sudahlah! Jangan
di bahas lagi! Ntar kalo ketauan Chanyeol ber-abe!”
Leera pun bungkam.
Keadaannya sedang tidak bagus sekarang. Semak – semak yang kecil membuat Leera
harus ‘merapatkan’ tubuhnya ke tubuh Sehun agar tidak terlihat oleh Chanyeol.
Satu persatu pemain mulai
tertangkap. Hanya tersisa Leera dan Sehun. Mereka masih bertahan.
“Woy! Sehun sama Leera
kemana? Kok gak keliatan ya?” tanya Chanyeol.
“Mungkin mereka kabur
berduaan” ucap Suho seenak jidat.
“Lo gila apa?!” balas
Baekhyun.
“Woles bray~ cuman
bercanda” ucap Suho.
“Mungkin mereka
sembunyinya bareng. Jadi, kalo ada Sehun pasti ada Leera” sambung Kai.
“Ho’o, mungkin aja” ucap
D.O.
Leera sedari tadi
berjongkok dan tidak duduk. Hal ini membuat kakinya mati rasa.
“Hunnie~ kakiku rasanya
mati rasa. Aku tidak dapat merasakan kakiku” ucap Leera pelan.
“Kalau begitu berdirilah!”
jawab Sehun dengan tampang khawatir.
“MWO?! Kita bisa ketahuan nanti!” jawab Leera.
“Aku lebih memilih
ketahuan daripada melihatmu seperti ini!” ucap Sehun seraya berdiri.
“Itu Sehun!------- dan
Leera!” teriak Suho.
“Raih tanganku, cepat!”
ucap Sehun sambil menyodorkan tangannya pada Leera.
“Aku tidak bisa berdiri, eotteokhae?” jawab Leera lemas.
“Naik di punggungku
sekarang!” ucap Sehun sembari mulai berjongkok.
“Maaf. Aku jadi
merepotkanmu” ucap Leera seraya menaiki punggung Oh Sehun (eaaaa!! Co sweet~ cemungutdh ea qaqa thehun! #digebuki fans
Sehun).
Mereka pun berjalan menuju gerombolan orang itu.
“Kaki Leera mati rasa. Aku
harus mengantarnya ke asramanya sekarang. Kita akhiri saja permainan ini. Nona
Shin, apa kau bisa antarkan aku ke asrama kalian?” ucap Sehun.
“Eung? Ah.. ne. Tentu saja. Kajja!” balas Sekyung. Mereka pun mulai berjalan menuju asrama.
“Chh… perhatian sekali
Sehun pada yeoja itu? Apa Sehun menyukainya?” cerocos Kai.
“Mungkin saja! Tapi
bukankah Oh Sehun belum pernah jatuh cinta sebelumnya?” sambung D.O
“Ya. Katanya sih begitu.
Walau pun kau goda dengan yeoja manapun. Dia tetap tidak bisa membuka hatinya.
Dia dingin, layaknya sebuah patung es.” Jelas Chanyeol.
“Kurasa Sehun tidak
menyukai Leera” tambah Baekhyun.
“Ya! Apa maksudmu? Jelas –
jelas sudah terbukti! Apa kau cemburu, eoh?” tanya Suho pada Baekhyun.
++++++++++
“Sudah sampai!” ucap Sehun
seraya menurunkan Leera.
“Gomawo Hunnie~” jawab Leera.
“Ne, gomawo” tambah Sekyung.
“Ne~ kau bisa berjalan?” tanya Sehun pada Leera yang sepertinya
kesusahan untuk menopang beratnya.
“Tentu saja bisa!
Memangnya aku ini masih bayi yang baru belajar berjalan apa?” ucap Leera.
“Bukan seperti itu. Kalu
begitu, aku pulang dulu ya? Semoga cepat sembuh!” ucap Sehun.
+++++++++++
Sudah sore. Sekyung sedang
bermain Tample Run 2, sedang kan
Sekyung sedang maskeran.
“Kau tidak merasa apa,
kalau Sehun itu menyukaimu?”
“Kau ini bicara apa? Eonni, mana mungkin dia menyukaiku?”
“Kau tidak lihat sikapnya
tadi terhadapmu?”
“Kami hanya teman.
Lagipula dia tidak mungkin menyukaiku!”
“Kenapa tidak? Itu mungkin
saja!”
“Tidak, itu tidak mungkin.
Dia dingin terhadapku. Sudahlah! Aku mau tidur!”
“Memangnya kenapa kalau
dia dingin terhadapmu? Apa itu bukan pertanda suka? Siapa tau dia seperti itu
karna malu atau gengsi! Pikiranmu benar – benar sempit Lee-ah!” ucap Sekyung
berbisik.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~TBC~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
T/N:
* = Boi-boi-an adalah salah satu mainan tradisonal Indonesia .
Cara bermainnya adalah, keramik disusun rapi, lalu ditendang, orang yang jadi
harus menyusunnya kembali seperti semula baru boleh mengejar pemain. Pemain
harus bersembunyi, dan pemain yang bersembunyi boleh menendang keramik itu
lagi, dan seterusnya.
My Fussy Friend(?) sepertinya FF gagal ya?? Kepanjangan dan
bertele –tele gak sih??? Aku bingung, habisnya aku emang kalo bikin FF itu
rinci banget, harus ini lah itu lah. Untuk foto Baekhyun, itu hasil jepretan
Polar light eonni #berhubung saya cewek# loh…. Tau kan polar light??? Aku envy banget tu sama
polar light eonni! Kenapa bisa dapet foto dengan EYE CONTACT??????? Tunggu aja
Chapter 3 ya???
Kamsha^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar