Main Cast
Park Leera
Byun Baekhyun
Oh Sehun
Shin Sekyung
Support Cast
Find
it^^!
Length
Chaptered
Rating
PG-13
Genre
School-life,
Friend-ship, Comedy, Romance
Summary
Dia, dia, dia, dan dia itu cerewet. Aku tak menyukai orang
cerewet, terlebih lagi itu namja. Aku menyukai namja yang ramah dan sopan.
Hutan, akan menjadi karma atas ucapanku itu.
Note
Chapter
3, ahay~. Adakah yang menunggu FF My Fussy Friends (?) ini. Habisnya kalian
silent readers sih… jadi gak ada yang pernah komen, satu pun kagak ada lho….
Komen dikit nape sih??? Kalian tu bikin aku PHP tau gak??? Author ini ngenes
lho nunggu komen dari kalian, hiks hiks.. tak bilangin Kai aku lho kalian
#sandal melayang + di gebuki fans Kai*plakkk.
Sorry for the typos..
Okai,
langsung aja deh… happy reading themua #ketularan cadelnya Sehun.
_____________________________________
Hari
ini kelas 10-E mapelnya adalah olahraga. Dan olahraga yang akan dimainkan
adalah lari estafet. Dan dibagi dalam beberapa Tim :
- Team A : ~ Team B :
- Yoseob 1.
Sekyung
- Seohyun 2.
Gikwang
- Jihyun 3.
Leera
- Yongguk 4.
Sehun
- Team C : ~ Team D :
- Sulli 1.
Doojoon
- Chanyeol 2.
Yoona
- Suho 3.
D.O
- Baekhyun 4. Kai
Mereka
akan mengelilingi lapangan 1x sambil membawa stik. Dan entah mengapa, lapangan
mendadak ramai seketika. Sunbaenim –
sunbaenim pada menonton olahraga tersebut, dan….
“PARK
LEERA! PARK LEERA!” teriakan dari sunbaenim
namja tentunya. Mereka menyoraki nama Leera. Yah… harus ku akui, Leera
memang beken dikalangan sunbae – sunbae,
khususnya namja. Apalagi kalau bukan
karna ke cute-annya itu. Dan estafet
pun dimulai….
“Ayo!
Ayo! Ayo!”
“Fighting!”
“Oh
Sehun fighting!” –Leera
“Ppaliwa!”
“PARK
LEERA SARANGHAE~!”
Sekarang
putaran terakhir. Leera sudah hampir sampai ke Sehun. Dan sebelum memberi stik
ke Sehun, Leera memandang Sehun, dan nge-wink
pada Baekhyun (bahasanya apa banget ya?? Bingung-_-). Hal ini sukses membuat Baekhyun
melongo takjub dan akhirnya dia jatuh tertabrak Suho.
“Ya!
Baek cepatlah!” ucap Suho. Baekhyun pun berdiri, tapi dia sudah tertinggal
cukup jauh dari yang lain.
‘Aish!
Sial! Gara – gara yeoja itu, aku jadi
tertinggal! Tapi tadi, dia terlihat manis….’ batin Baekhyun.
Dan
akhirnya estafet dimenangkan oleh kelompok B.
“Kya!!!
Kita menang!” teriak kelompok B.
“Kerja
bagus Tuan Oh!” Ucap Leera. Sehun pun merangkul Leera.
“Ya!
Baekhyun-ah! Harusnya kita yang menang! Makanya jangan pandangi yeoja itu melulu!” ucap Suho kesal.
“Kau
tau, tadi dia terlihat sangat manis….” Ucap Baekhyun
“Aigo~ kau memang sudah dibutakan
olehnya!” ucap Suho.
“Tapi
hyung, menurutku yeoja itu memang
manis. Terbukti, sunbae kita saja
menyoraki namanya tadi, bahakan ada yang bilang ‘PARK LEERA SARANGHAE~!’.”
Sambung Chanyeol.
Dan
begitulah akhir dari olahraga kali ini.
++++++++++++
“Anak
– anak! Mohon perhatiannya!” teriak Song-saem.
Murid – murid pun diam.
“Kita
akan mengadakan penelitian yang dilakukan selama 3 hari 2 malam.” Tambah guru
itu.
“Dimana
buk?” tanya Sulli.
“Akan
dilakukan di hutan – hutan pilihan. Kalian diminta untuk mencatat semua data
tentang tanaman yang tumbuh disitu!” jelas Song-saem.
“SEMUA?!!”
teriak semua siswa.
“Ya!
Satu kelompok terdiri dari 8 orang! Bagi sekarang! Dan satu perwakilan kalian
maju kedepan untuk memilih hutan yang akan diteliti! Arachi?!” jelas beliau lagi.
Murid
– murid pun mulai mencari kelompok mereka masing – masing. Masalahnya adalah,
satu kelompok harus ada namja dan yeoja nya. Setelah banyak perdebatan,
akhirnya disetujui kelompoknya masing – masing.
KELOMPOK 1
|
KELOMPOK 2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
-Meneliti Hutan B- -Meneliti Hutan A-
-CONVERSATION-
Kai : Hyung! Kau yakin memasukkan 2 yeoja ke kelompok kita?
(tanya Kai pada Suho)
Suho : Mana aku tau! Oh Sehun dan
Park Chanyeol-lah yang
memasukkan yeoja itu! Lagian kita juga butuh yeoja untuk tugas ini!
(ucap Suho sembari menatap Leera)
Lee : Mwo-ya? Kenapa liat – liat? Nge-fans, eoh?
(Leera sambil bergaya sok imut)
KaiHo : APA?!!?!!
Baek : Ya! Diamlah!! Cerewet
sekali sih?!
(bentak Baek pada LeeKaiHo)
Lee : Apaan sih?! Biasa aja
kalo ngomong! Emang selama ini lo gak cerewet ape?
Sampe pusing gue denger celotehan lo sama Chanyeol! Nyolot banget!
(bentak Lee pada Baek)
Baek : Nyolot lo ya?!
(Baek sambil memegang sepatu yang
ingin dilemparkannya pada Lee)
Lee : Apa? Apa? Haa?!!
Kai : Udah, udah! Nggak usah
berantem! Hobi kok berantem? Kena karma baru
tau rasa!
(Kai melerai BaekLee)
Lee : Karma? Tidak akan pernah
terjadi Kai-ssi! Abisnya Baekhyun tu
nyolot banget orang nya! Kaya
Sehun gitu lho, ramah!!!
Baek : MWO?! Lo pikir gue ini gak ramah ape? Gue ini ramah ya! Asal lo
tau!
Leera
hanya acuh dengan ucapan Baekhyun.
++++++++++++++++
Malamnya
Leera pergi sendirian ke supermarket (jangan ditanya
naik apa, karna saya sendiri tidak tau^^). Dia ingin membeli beberapa makanan dan
perlengkapan untuk besok.
Rencanaya,
besok mereka sudah berangkat. Memang dadakan tugasnya, karna akhir bulan sudah
musim dingin, maka dari itu Song-saem
mempercepat tugasnya.
‘Aku
harus membeli Pocky Strawberry! Harus!’ ucap Leera pada dirinya. Leera memang
penggila Pocky.
Sesampainya
di supermarket, Leera langsung menuju ke kategori makanan ringan. Dia mengambil
3 bungkus Pocky. Tiba – tiba ada seseorang yang menabraknya.
“Au!
Apo !”
“Mian!”
“Ya!
Byun Baekhyun sialan!”
“MWO?! Leera ngileran!”
Dan
Leera dan Baekhyun tidak sengaja bertemu.
+++++++++++++++++++
Keesokan
harinya…..
“Kenapa
van-nya kecil sekali? Apa ini muat untuk 8 orang?” tanya Sehun.
“Coba
masuk dulu, siapa tau dalemnya besar!” ucap Suho. Sehun pun memasuki van itu.
“Ternyata
besar juga. Fasilitasnya juga lengkap, aku suka van ini!” ucap Sehun seraya
menduduki sebuah kursi di pojokan.
Setelah semua persiapa selesai,
kelompok A (kelompok Leera) memasuki van-nya.
“Aku
duduk dimana?” tanya Leera.
“Sini,
duduk sama aku!” ajak Kai.
“Jangan!
Sama aku aja!” ajak Chanyeol.
“Disini
aja, lebih enak. Sebelahku ni lho!” Ajak Baekhyun.
“Kau
tidak melupakan sahabatmu bukan? Kalau gitu, duduklah bersamaku!” ajak Sekyung.
“Tapi
eon, sebelahmu sudah dipakai
Chanyeol, dan----“ ucap Leera sambil melihat – lihat kursi.
“Aku
duduk disebelah Sehun saja, lagipula kursi sebelahnya kosong” ucap Leera seraya
menduduki kursi di sebelah Sehun.
“Sudah,
ayo kita berangkat, perjalanan akan ditempuh selama 3 jam, jadi istirahatkanlah
tubuh kalian” ucap Suho yang telah menduduki kursi kemudi, di sebelahnya ada
D.O yang akan menggantikan Suho nantinya.
++++++++++++
-Leera POV-
Diperjalanan, kami melewati pegunungan
dan ada pemandangan yang sangat indah. Baru 1/3 perjalanan. Chanyeol, Sekyung,
dan Kai sudah tertidur pulas. D.O dan Suho asyik mengobrol. Baekhyun sibuk
membaca buku. Aku dan Sehun, berdiam diri satu sama lain.
Setelah
mengumpulkan keberanianku, kuputuskan untuk mengatakannya pada Sehun.
“Sehunnie~…..
bolehkan aku ber selca dengan mu?”
tanyaku ragu, tanganku sudah siap membawa Polaroid.
“………
Boleh” ucapnya singkat diselingi dengan senyuman.
“Hana, Dul, Set!” ucap Leera.
CEKKRRIIKKK
“Aigo, sepertinya ada pasangan muda yang
sedang membuat selca nich~” ucap
Baekhyun yang tampak iri dengan kedekatan mereka.
“Ngape
lu? Ngiri ame gue?” ucapku, dan aku harap jawabannya adalah ‘ya’.
“Ih…
sorry ya… ngapin gue ngiri ame lu berdua. Mendingan gue bikin selca sendiri!” ucapnya dengan ketusnya.
“Jujur
saja Baekhyun-ah. Kau iri bukan? Tidak usah sok jual mahal!” sambung Suho yang
mendengar percakapanku dan Baekhyun.
“Siapa
yang ngiri? Leera aja yang ke-pe-de-an!” ucap Baekhyun gentar.
“Udahlah!
Yang lain pada tidur, ntar kalo mereka bangun, mati kita!” ucap Sehun.
Setengah
perjalanan Suho bertukar posisi dengan D.O. laju kendaraan begitu lambat,
kalian bisa menyebutnya seperti menaiki sepeda.
-Author POV-
-Hutan A, 14.16 KST-
“Ayo
bangun bangun hey!!! Udah sampai! Waktunya mendirikan tenda!” teriak D.O.
didalam mobil, orang – orang sedang terlelap tidur. Dan kepala Leera bersender
di bahu milik Sehun.
“Aigo~ pasangan muda ini tengah berbulan
madu dengan mesranya rupanya…” ucap Baekhyun.
Leera
pun mulai tersadar dan mulai membuka matanya.
“EOMEO!! Sehunnie mianhaeyo, jeongmal
mianhaeyo!” ucap Leera yang merasa dirinya bersalah.
“Gwenchanha, aku sengaja menaruh kepalamu
di bahuku, habisnya tidurmu mengerikan” ucap Sehun kelewat polos.
“Maksudmu
mengerikan apa?” tanya Leera panic.
“Kau
ngorok dan juga ngiler!” sambung Baekhyun.
“Aish!
Kau jbjb saja!” bentak Leera seraya meninggalkan mobil van.
-Hutan A, 17.17 KST-
Sudah
sore, semua tenda sudah terpasang. Barang bawaan pun juga sudah rapi. Kini
mereka sedang berkumpul, membuat lingkaran diantara tenda tenda yang mereka
dirikan.
“Cerita
horror yok?” ajak Kai
“SHIREO!!” jawab Leera segera
“Wae? Apa kau takut?” tanya Kai
“Ne! wae? Aku ini penakut! Terserah mau
cerita apa yang penting bukan horror” jawab Leera.
“Kisah
cinta?” cerocos Baekhyun frontal
“SHIREO!!” ucap Leera setengah berteriak
“Katanya
tidak apa – apa asalkan bukan horror. Kau ini labil Park Leera” jawab Baekhyun
Yahh….
Ada benarnya
juga kata – kata Baekhyun itu karna tadi Leera bilang boleh cerita apa saja
asalkan bukan horror.
“Love
Story itu private Byun Baekhyun!” jawab Leera ketus
“Trus
mau cerita apa ini?” tanya Sekyung
“Molla!” jawab hampir semua orang.
Akhirnya
mereka memutuskan untuk cerita sendiri – sendiri. Seperti hubungan social
biasa.
Entah
dari kapan. Tapi Leera merasa Baekhyun menghilang. Dan tanpa disadari, kakinya
berjalan untuk mencari namja itu.
Setelah
beberapa menit mencari, akhirnya Leera berhasil menemukan namja itu. Namja itu
sedang terduduk sambil menatap sesuatu di layar hp-nya. Dilihat Leera, Baekhyun
senyum – senyum sendiri seperti orang gila melihat layar hp-nya itu.
Leera
pun penasaran dan ia pun mengendap – ngendap menuju ke arah Baekhyun. Sudah
cukup dekat dan Leera pun berhasil melihat apa yang Baekhyun lihat di layar
hp-nya itu.
‘Sebuah
foto----“ gumam Leera
‘Foto
yeoja, nampaknya yeoja itu tengah tersenyum” gumamnya lagi
Semakin
dekat. Leera pun berhasil melihat jelas layar hp Baekhyun.
“Baekhyun-ah,
kau-----“ ucap Leera tidak percaya.
-Leera POV-
Baekhyun
menoleh padaku. Ekspresinya seperti habis melihat hantu.
“Apa
kau melihat foto yeoja yang ada di layar
hp ku ini? Tanya Baekhyun sambil menggaruk – garuk tengkuk lehernya yang sama
sekali tidak gatal.
Aku
tak tau harus menjawab apa. Aku masih tidak dapat mempercayai ini. Aku hanya
terdiam.
“Duduklah
disampingku….” Ajak Baekhyun lembut.
Entah
kenapa hatiku tergoyah dengan ucapannya. Tanpa perintah dariku, kaki ku ini
berjalan dengan sendirinya menuju ke arah Baekhyun. Beberapa detik kemudian,
aku sudah duduk disebelah Baekhyun.
“Katakan
padaku. Apa kau melihatnya?” tanya Baekhyun masih dengan kelembutannya.
Rasanya
nyaman diperlakukan seperti ini oleh Baekhyun. Tidak seperti biasanya.
Aku
terdiam seribu bahasa. Aku tak tau harus berkata apa. Jujur, aku melihatnya.
Tapi aku tak berani mengungkapkannya pada Baekhyun.
“Kurasa
ini sudah larut Baek. Bagai---“ terputus, ucapanku terputus akibat ada yang
menutup mulutku secara paksa. Rasanya hangat. Benar, Baekhyun menciumku.
“Aku
tanya padamu. Apa kau melihatnya?” tanyanya setelah melepaskan ciuman kami.
Aku
menunduk. Aku malu. Dia baru saja menciumku! Dia baru saja mencuri first kiss ku! Aku yakin, pasti wajahku
sudah semerah tomat sekarnang.
“Eumm…
ya….” Ucapku gugup, masih dengan wajahku yang tertunduk.
“Kau
tau…..”
“Tau
apa Baek?”
“Selama
ini…. Aku menyukaimu Park
Leera”
Hening~
1
detik
2
detik
3
detik
4
detik
5
detik
Kurasakan
tangannya menggenggam tanganku.
“Kau
tau mengapa aku cerewet?” tanya Baekhyun.
Aku
hanya menggelengkan kepala.
“Karna
aku ingin mendapatkan perhatianmu sepenuhnya…”
Hening~
“Kau
tau, untuk mendapatkan perhatian darimu itu sangat susah. Sama seperti melukis
didalam air. Apalagi untuk orang sepertiku, orang yang sudah kau musuhi. Aku
mungkin sangat ke kanak - kanakkan. Tapi itu cara satu satunya untuk
mendapatkan perhatian darimu. Kau tidak mungkin memulainya terlebih dahulu
karna kau hanya memperhatikan Oh Sehun mu itu. Aku memilih tempat duduk
dibelakangmu agar aku dapat melihat setiap aktifitasmu. Kau……. Adalah cinta
pertamaku Park Leera” ucap Baekhyun lembut
“Maafkan
aku Baek” ucapku lirih
“Kenapa
meminta maaf?” tanya Baekhyun padaku.
“Bukannya
aku ingin memusuhimu. Tapi…. Aku ini tidak suka dengan namja cerewet. Aku lebih suka yang ramah dan sopan. Kesan pertamaku
bertemu denganmu adalah kau ini namja
yang cerewet dan menyebalkan. Maka dari itu aku jadi…. Yah… sedikit membencimu”
ucapku dengan mengumpulkan seluruh keberanianku.
Aku
lebih suka Byun Baekhyun yang seperti ini. Bersikap lembut. Hal ini membuatku
nyaman dengannya. Byun Baekhyun yang sekarang berada di sebelah ku berbeda
dengan Byun Baekhyun yang tadi pagi. Dia berbeda. Dia hangat.
“Aku
akan berubah untuk mu Leera-ya….”
“Aku
akan merubah sikapku selama ini terhadapmu. Aku akan berusaha!” ucapnya penuh
percaya.
“Eumm…
aku akan pegang ucapanmu Baek” seruku.
Hening~
“Apa
hubunganmu dengan Oh Sehun?” ucapnya frontal.
“Nothing special. We’re just friend Baek”
ucapku segera.
“Kalau
begitu, apakah akau boleh memilikimu??” tanyanya.
Aku
terdiam. Mencerna kata – kata Baekhyun. Hatiku berkata ‘ya’. Tapi mulutku
berkata ‘tidak’
“Entahlah
Baek, aku----“
“Apa
kau menyukainya?”
“Tak
dapat ku pastikan….”
“Apa
benar kau menyukaiku Baek?” tanyaku ingin memastikan apakah Baekhyun benar –
benar menyukaiku atau tidak.
“Tentu
saja. Aku tulus menyukaimu Leera-ya. Kau tau betapa sakitnya hatiku melihat kau
dengan Sehun?”
“Mungkin
benar – benar sakit?”
“Ya.
Rasanya sakit sekali. Melihatmu di gendong olehnya dihibur olehnya. Rasanya
benar – benar sakit. Aku ingin sekali berada di posisi Sehun”
“Sejujurnya
Baek, aku juga sedikit kecewa…”
“Kenapa
kau harus kecewa?”
“Aku
sering berharap kalau kau yang akan menggendongku, menghiburku. Tapi itu tidak
pernah aku dapatkan. Malahan, kau membuatku marah. Aku kecewa…. Karna itu.”
Jujur,
waktu – waktu yang ku habiskan bersama Sehun ingin ku putar kembali dan aku
akan melakukannya lagi bukan dengan Sehun, melainkan dengan Baekhyun.
Entah
persaan ini muncul sejak kapan. Kurasa aku mulai menyukai Baekhyun. Mungkin waktu
perjalanan menuju hutan ini. Saat Baekhyun bilang bahwa ia tidak iri dengan
kedekatanku dengan Sehun.
Entah
mengapa, waktu Baekhyun mengatakan itu, rasanya sesak, seperti dihantam batu.
“Kalau
begitu aku akan melakukannya untuk mu besok, kalau bisa sekarang. Dan bukanlah namja lain yang melakukannya….”
Ucapannya menggantung, kurasa ia ingin mempertanyakan satu hal lagi, tapi tidak
jadi.
“Eumm…
Baek?”
“Ya?”
“Kau…..
boleh memilikiku” ucapku dengan yakin.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~TBC~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Note
Chapter 3 kelar. Hahahaha
#tawa evil. Puas kagak? Kagak ye??? Kalo gitu tunggu aje chapter 4~
Kritik, saran dank omen sangat
di butuhkan~
Annyeong~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~^^